Mahfud Md Sebut New Normal Masih Wacana Belum Ada Keputusan Resmi

Mahfud Md Sebut New Normal Masih Wacana Belum Ada Keputusan Resmi

Ahmad
2020-05-26 17:32:54
Mahfud Md Sebut New Normal Masih Wacana Belum Ada Keputusan Resmi
Foto: Shutterstock

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Meko Polhukam) Mahfud Md mengatakan kebiasaan baru atau new normal yang sedang digaungkan saat ini masih menjadi wacana. Dia menyebut belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait hal tersebut.

"Sekarang ini pemerintah ada wacana belum keputusan, belum keputusan, wacana bagaimana tentang new normal itu," kata Mahfud saat halalbihalal virtual bersama keluarga besar Universitas Sebelas Maret yang disiarkan langsung di YouTube Universitas Sebelas Maret, Selasa 26 Mei 2020.

Mahfud menuturkan, pemerintah sudah melakukan perhitungan penurunan jumlah kasus Corona melalui beberapa permodelan yang diajukan dalam sidang kabinet. Dari beberapa metode tersebut ditemukan adanya penurunan.

"Oleh sebab itu, ada model-model perhitungan, pemodelan matematis di dalam sidang kabinet, itu ada tiga sumber. Metode begini gimana, metode ini gimana, metode yang satu diajukan oleh Menteri Perekonomian yang satu diajukan oleh ketua Bappenas, kemudian ada yang satu oleh KSP, Ini metode ketemu semua, oh ini ada penurunan," tuturnya.

"Kalau ada pembatasan gerakan misalnya, Jakarta pembatasan gerakan. Tapi semuanya bisa dihitung sekarang, Jakarta sudah 0,9. Ada sembilan provinsi di bawah 1, ini lumayan bagus. Tapi ada yang tinggi sekali di Gorontalo di Jawa timur dan macam-macam itu ada hitungannya," sambungnya.

Mahfud menjelaskan, kemudian muncul pemikiran untuk melakukan kehidupan normal yang baru. Dia mengatakan kehidupan baru atau new normal menjadi wacana yang berkembang meski dirinya mengakui akan ada kontroversi.

"Nah di dalam keadaan itulah kita lalu mulai berpikir bagaimana kita hidup normal dengan fakta-fakta itu. Karena apa? Nggak mungkin kita orang mau jualan nggak bisa, orang mau membeli nggak bisa, ini nggak bisa gitu. Nah, inilah wacana yang berkembang ada yang setuju. Mari kalau soal setuju-nggak setuju itu antardokter saja beda-beda. Ada dokter IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang mengatakan jangan sekali-sekali diadakan pelonggaran itu bahaya, itu pembunuhan massal," jelasnya.

Terakhir, Mahfud menyampaikan, pemerintah melakukan diskusi untuk mengambil keputusan yang terbaik. Dia menegaskan, hingga saat ini belum ada keputusan apa pun terkait wacana new normal.

"Dan kita harus mengambil keputusan yang terbaik bagaimana yang terbaik, mari kita diskusi. Belum ada keputusan apa pun terkait itu semua, masih dalam wacana dan kontroversi masih ada. Tetapi kita harus terbiasa menghadapi itu seperti yang saya katakan tadi bawa Corona is like your wife, you can try to control, then you realize that you can learn to life with it," tandasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30