Umat muslim di Indonesia tengah merayakan hari raya idul fitri bahkan tak hanya itu saja orang Bugis dikenal sebagai perantau yang andal. Persebaran orang Bugis kini sudah sampai ke berbagai pelosok Nusantara. Bahkan sampai ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Bahkan tak hanya itu saja hidangan Lebaran khas Bugis sudah pasti tidak jauh dari Sulawesi Selatan. Wilayah kelompok etnis dengan makanan khas yang beragam. Meski bahan makanan yang digunakan sama, namun cara mengolah hidanganlah yang berbeda.
Bukan lagi opor ayam dengan daging dada ayam besar. Hidangan Lebaran khas Bugis justru mengandalkan daging bebek. Nasu Itik Palekko, daging bebek yang diolah dengan rempah khas Indonesia. Hidangan ini biasa disantap dengan nasi seperti opor ayam.
Berikut hidangan Lebaran khas Bugis dari berbagai sumber: Hidangan Lebaran Khas Bugis
1. Nasu Likku
Likku dalam bahasa Bugi berarti lengkuas. Hidangan lebaran khas Bugis ini mengandalkan lengkuas muda sebagai bumbu utama. Lengkuas dipotong kecil memanjang persis korek api. Sekarang, lengkuas mulai diparut atau diblender.
Lengkuas akan dimasak dengan daging ayam, sereh, dan santan. Sentuhan terakhir diberi kelapa sangrai agar lebih kental dan wangi. Wangi yang dihasilkan akan khas sekali.
2. Nasu Itik Palekko
Nasu itik palekko termasuk hidangan Lebaran khas Bugis. Bisa dijumpai di Pinrang, Sidrap, dan Pare-pare. Salah satu makanan khas yang harus ada di meja makan. Bukan menggunakan daging ayam, tetapi daging itik/bebek. Sensasi rasanya lebih gurih dan pedas.
Bahan baku utamanya tidak sekadar itik, tetapi gunakan itik muda. Itik muda dipilih karena itik tua lebih liat dan keras. Cara mengolahnya, cuci bersih daging dan dicampur air asam jawa. Air asam jawa digunakan untuk menghilangkan bau amisnya. Minyak gorengnya menggunakan minyak dari kulit itik sendiri.
3. Burasa’
Hidangan Lebaran khas Bugis ini termasuk primadona. Khususnya saat merayakan Lebaran di Tana Ogi. Hampir sama dengan ketupat. Namun, suku Bugis (maupun Makassar) lebih memilih burasa’ dibandingkan ketupat.
Bahan dasarnya beras pulen yang dimasak bersama santan kental. Beras ini dimasak setengah matang, ditambah daun pandan atau daun salam. Setelah itu, dibungkus daun pisang dan diikat agar tidak terburai saat dimasak.
4. Tumbu
Hidangan nasu likku dan nasu palekko nikmatnya disantap dengan tumbu’. Salah satu hidangan Lebaran khas Bugis yang terbuat dari beras ketan. Bahan dasar tumbu’ disebut langkak, yakni beras ketan hitam/putih. Bahkan tak hanya itu saja beras ketan direndam selama 3 sampai 4 jam lalu dikukus hingga setengah matang.
Panaskan santan kental dengan garam, kemudian masak hingga mendidih. Jika sudah, dituangkan pada ketan yang sudah dikukus jadi. Diaduk rata dan cetak.
Tumbu dibungkus dengan daun pisang, tetapi dicetak dulu dengan wadah bulat seperti pipa. Bisa juga menggunakan batang bambu yang sudah dibersihkan. Selesai dicetak, kemudian dibungkus daun pisang, ikat, dan direbus sampai matang. Jika sudah matang, hidangan siap disajikan di meja makan saat lebaran.
5. Tape
Hidangan Lebaran khas Bugis ini sudah banyak dikenal. Di pulau Jawa pun banyak yang menyajikannya. Tape yang dibuat orang Bugis, yakni tape ketan hitam. Walaupun ada juga yang membuat dengan tape ketan putih. Namun, rasa khas tape setiap daerah berbeda-beda, termasuk tape Bugis ini.
Bahan dasarnya gambang/ketan yang dikukus kemudian diberi ragi. Sebelum memberi ragi, pastikan ragi berkualitas baik. Tujuannya agar rasa manis yang dihasilkan lebih maksimal. Tekstur tape akan masak dan lebih berair. Tape ini biasa dibuat dua hari sebelum hari raya.
6. Barongko
Barongko termasuk hidangan Lebaran khas Bugis berupa kue. Kue tradisional yang bertekstur lembut, berair, dan manis. Kue ini dulunya hanya bisa dijumpai saat hari raya. Namun, seiring waktu justru semakin mudah ditemukan. Terutama di daerah Tana Ogi.
Bahan dasarnya, yakni pisang yang dihaluskan. Setelah itu dicampur dengan telur dan santan. Barulah adonan dibungkus daun pisang dan dikukus. Lebih enak lagi disimpan dalam lemari es sebelum disajikan.
7. Coto Makassar
Bukan lagi sambel goreng ati dan sup ayam, tetapi coto Makassar. Coto termasuk salah satu hidangan lebaran khas Bugis. Hidangan ini wajib ada di meja makan. Termasuk salah satu menu favorit keluarga. Meskipun keberadaannya juga mudah ditemukan pada hari biasa.
Coto ini juga mudah sekali ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Masakan yang kaya rempah dan amat gurih, lezat, dan kental. Coto juga biasa disajikan dengan ketupat atau nasi. Hidangan lezat yang biasa disantap saat hari raya Idulfitri.
8. Bajabu
Bajabu termasuk salah satu hidangan lebaran khas Bugis. Keberadaanya tersebar luas di Sulawesi Selatan. Hidangan ini disebut juga abon ikan kelapa. Abon ikan kelapa ini akan disajikan dengan buras khas Bugis. Termasuk hidangan yang harus ada di meja makan saat Lebaran.