Dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Kepulauan Riau masih menjalankan sejumlah tradisi yang sarat dengan nilai-nilai. Salah satunya yakni tradsi minuman kaleng yang tersaji di rumah warga setiap perayaan Idul Fitri.
Tradisi ini warga asal Kepri yang tinggal di wilayah lain setiap tahun merasa senang bila mendapat kiriman minuman kaleng dari saudara maupun teman-teman menjelang Idul Fitri. Minuman kaleng atau air kaleng menjadi hal istimewa bagi masyarakat Kepri. Tradisi ini tidak mengenal status sosial.
Baca Juga : Ini Oleh-oleh yang Wajib Kamu Beli Jika Lebaran ke Kota Medan
Setiap tahun, menjelang Idul Fitri, warga di Kepri memburu minuman kaleng. Karena itu, seluruh swalayan menjual minuman kaleng. Pertumbuhan ekonomi masyarakat juga meningkat karena permintaan terhadap barang kebutuhan masyarakat, termasuk minuman kaleng meningkat.
Minuman kaleng dalam berbagai rasa disajikan untuk dinikmati dengan kue-kue. Bisa dibilang, kalau tidak ada minuman kaleng, rasanya kurang lengkap. Minuman kaleng, juga dapat menjadi alat komunikasi yang mampu mencairkan suasana dan meningkatkan tali silaturahim.
Baca Juga : Opor Ayam Spesial Jadi Menu Warga Sumut Untuk Hidangan Lebaran, Ini Resep dan Cara Membauatnya
Minuman kaleng sebagai pengingat kita kepada orang yang kita sayangi, hormati dan hargai, Bahkan setiap lebaran penjualan minuman kaleng dalam sehari mencapai 100-150 kotak. Harganya bervariasi mulai dari Rp90.000-an hingga Rp100.000, tergantung mereknya.