Para ilmuwan di seluruh dunia sudah memaparkan banyak bukti yang menunjukkan bahwa virus corona secara alami ada di alam. Ini artinya, virus corona bukan buatan manusia, bukan buatan China, dan bukan buatan Amerika.
Virus corona diduga kuat berasal dari kelelawar, kemudian menular antar hewan, bermutasi dan dapat menular ke manusia, hingga akhirnya menyebar luas dan telah menginfeksi 5,2 juta orang di seluruh dunia.
Kemudian, ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, menjelaskan lebih lanjut bagaimana virus corona 100 persen berasal dari alam dan tak ada campur tangan manusia.
"Kita tidak melakukan perubahan apa pun pada sekuens (insulin) karena sekuensnya sudah terbukti menyandi satu protein insulin yang bagus. Ini tidak diubah, karena kalau diubah takutnya mengubah fungsi jadi jelek," kata Ahmad, Rabu 20 Mei 2020.
Insulin adalah hormon alami yang diproduksi pankreas. Ketika kita mengonsumsi sesuatu, pankreas akan melepaskan hormon insulin yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa menjadi energi dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Hal ini menunjukkan, penelitian yang dilakukan manusia cenderung sangat konservatif atau sangat terjaga.
"Pasti manusia menggunakan logika, jika dia ingin mengubah ini, itu," imbuh Ahmad.
Hal ini yang juga terjadi ketika para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang virus corona.