Simak Yuk, Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung Meninggal

Simak Yuk, Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung Meninggal

Yuli Nopiyanti
2020-05-22 11:39:13
Simak Yuk, Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung Meninggal
Ilustrasi virus corona Foto:Istimewa

Virus corona sudah menyebar ke berbagari daerah di Inondesia bahkan tak hanya itu saja apsalnya Indonesia mencetak rekor tertinggi penambahan kasus baru pada Kamis 21 Mei 2020, yakni bertambah 973 kasus dalam 1 hari. Sebagian besar yang meninggal merupakan pasien yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, dan penyakit penyerta lainnya.

Lalu bagaimana virus corona COVID-19 menyerang pasien yang memiliki penyakit jantung hingga bisa menyebabkan kematian?

Menjawab rasa penasaran tersebut, dr Leonardo Paskah Suciadi, SpJP dari Siloam Hospital Kebon Jeruk menjelaskannya.

1. Pada pasien penyakit jantung, minggu pertama virus corona akan membuat infeksi di daerah saluran napas dengan gejala ringan

Bahkan tak hanya itu saja melalui zoom meeting bertajuk "Tetap Waspada COVID-19, Jangan lupakan kesehatan jantung Anda," bersama Rumah Sakit Siloams, Selasa 19 Mei 2020, Paskah menjelaskan bahwa pada umumnya memang pasien COVID-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta seperti penyakit diabetes dan jantung.

Tak hanay itu saja bahkan khusus pasien dengan penyakit jantung, pada minggu pertama virus COVID-19 akan membuat infeksi di daerah saluran napas dengan gejala ringan, namun juga bisa berat.

Jika sudah masuk fase dua, imbuhnya, maka akan terjadi respons tubuh yang berlebihan, yakni suatu badai di mana sel tubuh berlebihan melawan virus. "Akibatnya sesuatu yang berlebihan ini akan tumpah ke mana-mana. Jadi respons ini akan bisa mengenai organ lain dan bisa mencetuskan suatu kelainan," paparnya.

2. Rata-rata, pasien dengan penyakit jantung masuk ICU setelah memasuki minggu kedua

Tak hanay itu saja bahkan Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang memiliki risiko dan punya penyakit jantung. Berdasarkan data pasien COVID-19 dunia dan Tiongkok, rata-rata orang masuk ICU setelah memasuki minggu kedua.

"Minggu kedua hati-hati, bisa jadi faktor pencetus ini jadi penting kalau punya faktor risiko atau penyakit jantung," katanya.

Namun tak hanya itu saja pasalnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Paskah menyarankan agar penderita penyakit jantung tetap rutin minum obat sesuai anjuran agar jika terinfeksi COVID-19 bisa tetap stabil.

"Rutin kontrol bisa dilakukan telekonsultasi, tidak perlu datang ke rumah sakit, apalagi banyak rumah sakit yang sudah memiliki aplikasi untuk konsultasi," imbuhnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30