Bentrok yang terjadi di Bekasiakibat kopi tak di bayar, membuat dua ormas bentrok, bahkan tak hanay itu sja pasalnya bentrok ini terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi Barat, Kamis 21 Mei 2020.
Bahkan tak hanya itu saja menurut keterangan warga sekitar bernama Ucay, bentrokan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi Barat itu disebab ulah anggota satu ormas yang memesan kopi di warung milik ormas lain.
"Mesen kopi awalnya, yang punya warung bawain ke sana (ke pos salah satu ormas," kata Ucay.
Namun tak hanya itu saja pasalnya pemilik warung mulai resah, anggota yang memesan kopi tak kunjung memberi kejelasan kapan mau membayar kopi yang sudah berulang kali dipesan.
"Pas ditagih yang punya warung malah disuruh nanti sama ketuanya yang bayar," kata Ucay.
"Dia malah ditanya siapa yang mesen, terus dijawab ada anggota yang tatoan, yang ditagih enggak ada orangnya," sambung dia.
Dari situ, keributan pun terjadi. Pemilik warung mulai gusar dengan perlakuan tersebut yang tak kunjung membayar pesanan kopi. Keributan ini lanjut Ucay terjadi pada Kamis dini hari.
Bahkan tak hanya itu saja pedagang kopi yang merupakan anggota ormas itu mencoba meminta tagihan dari ormas lain yang memesan kopi tersebut.
"Iya katanya gitu, yang pertama (tragedi dini hari) juga sudah sempat damai."
"Kejadian sudah damai, sudah tertulis di atas materai, tapi tadi sore anggota pada datang ke warung kopi," terangnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko, mengiyakan bentrok dua kubu ormas sudah terjadi sejak dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
"Jam 3 pagi sudah ada permasalahan, kemudian dari kedua kubu sudah coba untuk menyelesaikan," kata Wijonarko di Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Bahkan tak hanay itu saja pasalnya pihak kepolisian Polsek Bekasi Kota (wilayah hukum Bekasi Barat) turut ikut berusaha mendamaikan dua kubu ormas yang tengah berselisih.
Pimpinan kedua ormas kata Wijonarko, dipanggil ke Polsek Bekasi Kota untuk melakukan mediasi agar keributan yang terjadi pada dini hari tidak berlanjut.
Tapi pada saat bersamaah, dua kubu ormas rupanya melakukan konsentrasi massa di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Sekira pukul 17.00 WIB, bentrokan lanjutanpun pecah.
"Tapi kenyataanya jam 17.00 WIB dari salah satu ormas mendatangi ke lokasi Jalan I Gusti Ngurah Rai terjadi keributan," jelasnya.
Wijonarko menjelaskan, pihaknya dalam hal ini sudah membagi tugas personel yang melakukan mediasi di Polsek Bekasi Kota dan personel yang mengamankan TKP.
"Kita bagi tugas baik yang melakukan mediasi dan petugas berada di lokasi keributan bisa dikendalikan sebenrnya hanya sebatas melempar keriburan dan sebagainya, tidak ada korban jiwa," tegasnya.
Bahkan tak hanay itu saja akibat bentrokan itu, pos salah satu Ormas di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan satu toko rumah makan yang berlokasi tidak jauh dari pos dirusak massa.
Selain itu, empat unit sepeda motor yang berada di dekat rumah makan turut dirusak dengan cara dibakar.
Aksi bentrok ini sempat membuat Jalan I Gusti Ngurah Rai lumpuh, massa dari kedua kubu saling melempar batu.
Bentrokan akhirnya dapat mereda setelah personel kepolisian bersenjata lengkap dan mobil water cannon tiba di lokasi. Hingga pukul 21.00 WIB situasi TKP mulai kondusif tetapi polisi masih nampak bersiaga.