Danau Toba sudah sangat terkenal dengan pesona alam dan sejarahnya yang mendunia. Namun sayang, tak banyak yang tahu bahwa di tepian Danau Toba, ada sebuah desa dan pantai yang bernama Silalahi atau bisa juga disebut Tao Silalahi. Letaknya ada di Desa Silalahi, Kecamatan Silalahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tak begitu jauh dari Tongging dan Paropo.
Keindahan Tao Silalahi memang sudah tak diragunakan lagi di mata para wisatawan, terutama kawasan pantainya. Kawasan pantai di Tao Silalahi paling sering dijadikan lahan untuk camping sampai berkemah.
Alasannya karena kawasan pantainya luas, dan juga udaranya masih sangat segar dan sejuk. Selain itu pemandangan disini juga tak kalah bagus disbanding tempat memandang Danau Toba lainnya, terutama jika kita mendaki bukit yang ada di Desa Silalahi ini.
Desa Silalahi ini merupakan desa marga Silalahi. Silalahi adalah salah satu marga dari suku Batak. Di Desa Silalahi ini terdapat sebuah tugu yang indah yang bernama Tugu Silahi Sabungan. Tugu ini cukup tinggi.
Di sekitaran bangunan tugu sudah di keramik sehingga menambah kesan mewah pada tugu ini. Selain itu, disekitaran tugu terdapat gambar gambar pada keramik. Orang orang yang datang ke Tugu Silalahi ini cukup ramai.
Ada yang mengadakan acara perkumpulan marga bersana sanak keluarga, dan ada juga yang sekedar berlibur dan berfoto foto di Tugu Silalahi ini. Untuk memasukin area tugu, para pengunjung diwajibkan untuk membuka alas kaki. Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan tugu dan juga menjaga kualitas keramik agar tetap terjaga.
Tugu Silalahi yang berada di atas bukit menjadikan lokasi Tugu Silalahi tempat memandang Danau Toba dari ketinggian. Jika kalian ingin melihat keindahan matahari terbit dan matahari tenggelam, dari Tugu Silalahi ini kalian akan mendapat view yang sangat bagus. Di sekitaran Tugu Silalahi, kalian juga masih bisa menjumpai rumah rumah adat khas Batak yang masih cukup terawat.
Area Tugu Silalahi yang cukup luas cukup untuk memarkirkan kendaraan baik roda 4 maupun roda 2. Di sekitarannya juga kalian masih bisa menjumpai kawasan persawahan milik warga setempat. Banyak juga kerbau kerbau milik warga yang masih berkeliaran di sekitaran rumah adat Batak tersebut.
Keadaan Tao Silalahi yang bisa dibilang masih alami membuat kebersihannya masih cukup terjaga. Para pengunjung banyak yang berenang di pinggir pantai. Sebagian lagi ada juga yang memancing. Tao Silalahi selalu ramai dikunjungin pada hari sabtu, minggu, dan hari libur.
Rata rata pengunjungnya masih di dominasi oleh wisatawan wisatawan local saja seperti dari Medan, Siantar, Sidikalang, Tarutung dan kota kota lainnya yang ada di Sumatera Utara. Untuk wisatawan luar negeri masih cukup sulit untuk dijumpain di Tao Silalahi. Mungkin karena Tao Silalahi masih kalah terkenal dengan Tigaras ataupun Parapat.
Di Tao Silalahi, kalian bisa melakukan kegiatan berselancar. Mungkin sedikit asing karena biasanya berselencar hanya ada di laut. Namun, kegiatan ini benar benar bisa kalian temui, walau di bulan bulan tertentu yang dimana ombak di Tao Silalahi bisa mencapai ketinggian 30 sampai 40 meter. Namun tetap selalu waspada karena di Tao Silalahi merupakan palung terdalam di Danau Toba sedalam 905 meter.
Selama di Tao Silalahi, kalian juga akan menemukan warga warga yang berjualan makanan dan minuman ringan kepada pengunjung. Kegiatan ini menjadi sampingan warga setempat disamping pekerjaan utama mereka yaitu petani bawang dan nelayan.
Bahkan sebagian dari mereka ada juga yang membuka warung warung kecil di pinggiran pantai sehingga pengunjung lebih mudah untuk membeli. Soal keramahan dari warga setempat tak perlu di ragukan lagi. Mereka sangat mudah bergaul dengan wisatawan yang datang sembari memancing bersama sama.
Adapun fasilitas pendukung dari wisata Tao Silalahi ini adalah terdapatnya tempat penginapan, fasilitas permainan air yang cocok buat semua keluarga, dan tempat makan yang menyediakan aneka makanan seperti panggang ikan jahir, ikan pora-pora, dan lain-lain.