Beberapa hari ini sudah terlihat berbagai persiapan untuk menyambut hari kemenangan di berbagai tempat. Semua orang di daerahnya ingin menyambut hari raya Idul Fitri dengan tradisi kebudayaan yang dimiliki daerahnya masing-masing.
Salah satu tradisi yang sarat penuh makna adalah tradisi Bakar Ilo Sanggari yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Bakar Ilo Sanggari adalah semacam perayaan menyambut hari raya Idul Fitri dengan cara membakar Ilo Sanggari yang terbuat dari sebilah bambu yang dililit dengan kain yang telah diberi minyak biji jarak pagar. Biasanya setelah dibakar, Ilo Sanggari dipasang di beberapa titik dekat rumah, terutama halaman depan rumah agar mudah dinikmati keindahannya.
Tradisi Bakar Ilo Sanggari ini dilakukan pada malam takbiran atau pada malam lebaran. Warga akan berbondong-bondong membuat Ilo Sanggari ini dengan memotong bambu-bambu yang ada. Setelah terpasang Ilo Sanggari di rumah-rumah, akan ada keindahan tersendiri dari nyala api yang ada.
Biasanya, orang-orang yang masih teguh menjalankan tradisi membakar Ilo Sanggari ini percaya, rumahnya akan dikunjungi oleh leluhur bahkan malaikat. Ilo Sanggari dipercaya sebagai penerang sehingga dengan mudah terlihat oleh leluhur maupun malaikat yang lewat. Sekaligus masyarakat percaya bahwa kedatangan leluhur maupun malaikat bisa memberikan berkah di hari kemenangan tersebut.