Mahasiswa Thailand di Jember Buka Kedai Khas Negaranya Karena Tak Bisa Mudik

Mahasiswa Thailand di Jember Buka Kedai Khas Negaranya Karena Tak Bisa Mudik

Anisa Br Sitepu
2020-05-19 16:56:33
Mahasiswa Thailand di Jember Buka Kedai Khas Negaranya Karena Tak Bisa Mudik
Mahasiswa asal Thailand di Jember buka Kedai Khas Negaranya (Foto:Istimewa)

Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, pemerintah meminta warga untuk tidak mudik.  

Oleh sebab itu, banyak warga yang mencari kegiatan-kegiatan yang positif karena tak bisa mudik.  Seperti yang dilakukan komunitas mahasiswa asal Thailand di Jember.

Mahasiswa asal Thailand memilih untuk membuka kedai makanan khas Thailand selama bulan Ramadan. Tak hanya sebagai pembelajaran bisnis, kedai itu juga menjadi sarana mereka berkumpul karena tak bisa mudik akibat wabah Corona.

"Kedai kami ini kami beri nama Kedai Pattani. Yang dijual makanan dan minuman asli negara kami. Bahkan bahan bakunya sengaja didatangkan langsung juga dari Pattani," kata Ketua Pelaksana Bazar Pattani Sulaiman kepada wartawan, Selasa, 19 Mei 2020.

Kedai yang dibuka di jalan Jawa 7 Kelurahan/Kecamatan Sumbersari ini, berada di sebuah rumah kontrakan yang juga menjadi kantor sekretariat mahasiswa asal Negeri Gajah Putih itu. Mereka menyebutnya Himpunan Mahasiswa Patani Indonesia (HMPI).

Adapun makanan dan minuman khas Negara Thailand yang mereka jual seperti Thai Tea dan Kue Tiau. Karena mahasiswa asal Pattani mayoritas muslim, mereka juga menjual serta membuat roti maryam, dan juga jajanan tempura.

"Diberi saus kuah khusus, yang identik dengan rasa kecut dan pedas. Bahan bakunya, kami datangkan dari Pattani, seperti bubuk thai tea kami, beda dengan yang ada di Indonesia. Thai Tea menggunakan olahan bubuk daun teh," katanya.

Sulaiman juga mengatakan ada sekitar 100 mahasiswa asal Pattani di Jember. Tersebar di semua perguruan tinggi yang ada di Jember.

Tujuan dibuka kedai makanan tersebut untuk menampung kerinduan dengan daerah asalnya. Juga sebagai wadah untuk teman-temannya menikmati dan merasakan makanan-makanan asli Pattani.

"Kalau kami rindu, kami datang ke sekret dan makan jajanan khas negeri kami ini. Sekarang ada corona, jadi kami social distancing. Beli dimasak dan dibungkus bawa pulang, atau kami antar tinggal chat di WA atau SMS," katanya.

Sulaiman menambahkan, meski yang menjadi target utama penjualan adalah mahasiswa asal Pattani, namun tak jarang warga sekitar sekretariatnya juga turut membeli lantaran penasaran dengan cita rasa masakan Pattani.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30