Untuk menyambut hari raya Idul Fitri, masing-masing daerah pastinya memiliki tradisi. Salah satunya di Sulawesi Selatan.
Salah satu tradisi menjelang lebaran di Sulawesi Selatan adalah tradisi ma'burasa.
Ma'burasa merupakan kata yang berasal dari bahasa lokal (Bugis dan Makassar) yang berarti membuat burasa'. Kata 'Burasa' sendiri merujuk kepada sebuah kuliner tradisional yang terbuat dari beras yang dicampur dengan santan lalu diberi sedikit garam. Kuliner ini kemudian dibungkus dan diikat dengan cara khusus dalam daun pisang lalu dikukus.
Burasa' adalah salah satu kuliner yang wajib dihidangkan kepada tamu saat datang massiara' (berkunjung) di hari raya. Tradisi ini sudah lama dilakukan oleh masyarakat Bugis dan Makassar.
Seperti diketahui, akibat wabah Covid-19 menyebabkan masyarakat Bugis dan Makassar tak dapat melakukan tradisi massiara', yaitu berkunjung ke rumah keluarga dan hadai tolan di waktu hari raya.
Meskipun begitu, tradisi ma'burasa masih tetap dijalankan. Tradisi ini sudah seperti agenda wajib setiap menjelang hari raya. Tradisi ma'bura sendiri sarat akan nilai solidaritas dan kekeluargaan di dalamnya.
Uniknya, nilai kekeluargaan itu terlihat saat proses pembuatan burasa'. Untuk mengerjakan kuliner ni, biasanya seluruh anggota keluarga tolong-menolong menyiapkannya.
Dalam membuat burasa, semua anggota keluarga punya peran dalam tradisi ini. Mulai dari mencari daun pisang, menyiapkan beras dan santan, hingga menyiapkan tungku untuk mengukus.
Tak sampai disitu saja, setelah burasa' siap, masih ada kebiasaan lainnya yang sering dilakukan masyarakat yaitu saling berbagi burasa'. Meskipun sang tetangga juga membuat makanan yang sama di rumahnya, tetapi saling berbagi burasa' tetap dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian antar tetangga.
Bahkan tradisi ma'burasa juga merupakan bentuk pewarisan ilmu pengetahuan dari orangtua kepada anak-anaknya.
Lewat kegiatan ini, anak-anak belajar membuat kuliner yang sudah menjadi kuliner turun temurun di dalam keluarga. Anak-anak juga diajarkan tentang kekeluargan serta tata pergaulan dengan tetangga.