Di Pasar Induk Lambaro Aceh, Harga Bawang Merah Masih Tinggi

Di Pasar Induk Lambaro Aceh, Harga Bawang Merah Masih Tinggi

Yuli Nopiyanti
2020-05-18 16:46:54
Di Pasar Induk Lambaro Aceh, Harga Bawang Merah Masih Tinggi
Ilustrasi Bawang Merah Mahal dipasar (Foto.Dok.Istimewa)

Menjelang hari raya idul fitri harga bawang merah lokal di Pasar Induk Lambaro (Aceh Besar), Peunayong dan Pasar Aceh (Banda Aceh) masih bertahan tinggi, antara Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilonya. Sementara harga cabai merah lokal terus turun, berkisar Rp 15.000-Rp20.000/ kg.

Bahkan tak hanya itu saja pasalnyan Rizki, pedagang bumbu-bumbuan di Pasar Pagi Peunayong mengatakan, tingginya harga bawang merah lokal karena pasokan dari sentra produksi sangat sedikit dan terbatas. Sementara permintaan, terlebih saat menjelang Lebaran Idul Fitri seperti  sekarang ini sangat tinggi.

“Kemarin, saya hanya mendapat dua karung bawang merah lokal dari penyalur di Pasar Induk Lambaro. Padahal, biasanya saya bisa mendapatkan lebih dari dua karung–setiap karungnya berisi 25 kg,” katanya kepada Serambi, Minggu 17 Mei 2020.

Bahkan mahalnya harga bawang merah juga dikeluhkan Ani, seorang warga yang ditemuai di Pasar Pagi Peunayong, Ibu rumah tangga itu mengaku berat dengan tingginya harga bawang merah di pasaran, terlebih menjelang Lebaran. Di mana kebutuhan akan bawang merah sangat tinggi.

“Memang sih ada alternatif bawang peking yang lebih murah. Namun bawang ini kurang wangi sehingga kurang bagus kalau untuk campuran buat kue bawang, sebagai persiapan untuk Lebaran,” tuturnya.

Tak hanay itu saja bahkan keluhan juga di raskan oleh Iwan, pedagang eceran  bumbu-buambuan di Pasar Induk Lambaro mengatakan, sudah dua hari ini ia tidak mendapat kiriman bawang merah lokal dari penyalur, dengan alasan tidak adanya pasokan dari Medan, Sigli, dan Aceh Tengah. Kalau pun ada jumlahnya sangat terbatas.

“Minggu kemarin saya tak mendapatkan kiriman bawang. Yang ada hanya cabai merah, cabai rawit, dan cabai hijau dari penyalur di Pasar Induk Lambaro,” ungkapnya.

Bawang yang dijual di Pasar Induk lambaro, Keutapang, Pasar Aceh, Pasar Peunayong dipasok dari Pidie dan Aceh Tengah, serta Brebes. Tapi karena pasokannya sedikit, sedangkan permintaan tinggi, membuat harganya jadi melambung.

Namun tak hanay itu saja bahkan Bawang merah yang beredar di pasar saat ini, menurut Kadistanbun Aceh itu,  adalah bawang merah hasil penanaman swadaya petani, sedangkan program penanaman bantuan dari pemerintah baru akan dimulai bulan depan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30