Setiap daerah tentunya ada terdapat larangan-larangan yang harus dipatuhi sebagai membuktikan diri kita menghormati para leluhur daerah tersebut. Seperti di Belitung ini ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, entah pun itu mitos atau fakta bila dilanggar akan mendapat bala maupun itu berujung kematian.
Mau tahu aturan apa saja? Simak berikut ini:
1. Mantra Sebelum Buang Air
Satu aturan yang berlaku di Belitung adalah jangan buang air kecil maupun besar sembarangan. Jika dilanggar, maka alat vital yang bersangkutan akan bengkak. Namun jika hal ini terpaksa dilakukan, karena tidak ada toilet terdekat, ada mantra yang harus dihapal.
“N ek akak permisi ku nek (buang air besar/kecil ), k pacak ningok ku .. ku dak pacak ningok ka, permisi ok… “ Jika mantra ini sudah diral, maka jin di sekitar tempat itu akan menghindar.
2. Kualat Kepun
Jika disuguhi makanan oleh warga di Belitung, jangan sekali-sekali menolak. Karena jika tidak, maka kalian akan mendapat tulah, yang biasa disebut Kepun. Orang yang menolak makanan akan mendapat sial.
Kepun paling berbahaya adalah jika kalian menolak meminum kopi yang disuguhkan warga. Salah satu cara untuk terhindar dari kepun, jika kalian saat itu sedang kenyang, adalah dengan menyicipinya sedikit sebagai syarat.
3. Menunjuk Kuburan
Kuburan memang menyimpan mistis dan mitos. Hal lain yang dilarang dilakukan di Belitung adalah menunjukkan kuburan. Sebisa mungkin jangan menunjuk secara langsung dengan jari ke arah tertentu.
Jika hal ini dilanggar, maka penghuni kuburan yang ditunjuk akan mendatangi kita lewat mimpi. Tapi jangan keburu parno dulu. Kalau sampai terjadi, maka si penunjuk harus mengulum telunjuknya sendiri untuk membatalkan ‘kutukan’.
4. Timah Gaib
Sebagaimana kita tahu, Belitung adalah salah satu penghasil timah terbesar dunia. Nyatanya, tidak semua wilayah di pulau ini mengandung timah. Ternyata ada penjelasan mistis atas fenomena ini. Wilayah yang tidak mengandung timah sejatinya memiliki timah gaib yang sengaja disembunyikan oleh leluhur.
Orang-orang sakti zaman dulu yang tidak rela wilayahnya dieksploitasi mengubah timah-timah itu menjadi pasir biasa. Hanya orang sakti tersebut yang bisa mengembalikan pasir menjadi timah. Namun jika yang bersangkutan meninggal, maka timah tersebut akan selamanya jadi pasir.
5. Peri Timah
Pekerja tambang timah pun tidak lepas dari mitos Belitung. Mereka percaya bahwa timah-timah yang ada di Belitung dijaga oleh para peri. Karenanya, keberadaan mereka harus dihormati dengan tidak melakukan hal-hal yang dilarang.
Adapun hal yang tak boleh dilakukan pekerja saat menambang antara lain adalah: makan nasi di atas tempat pencucian timah (sakan), meludah di atas sakan, membawa periuk nasi ke atas sakan, dan buang air di atas sakan. Jika dilanggar, maka timah akan berkurang, bahkan hilang.
6. Larangan Bersiul
Bersiul sembarangan ternyata bisa menjadi masalah serius di Belitung. Jika kita bersiul di malam hari dengan membawa ketan, minyak tanah, dan pisang maka bangsa jin akan datang.
Tak sekedar datang, jin tersebut juga akan membawa orang bersiul tersebut ke alamnya. Jadi, hindari bersiul sembarangan. Meski sebenarnya dalam beberapa situasi, bersiul sembarangan memang akan dianggap kurang sopan.
7. Misteri Desa 7 Bubung
Ada satu mitos yang berkembang di Belitung tentang adanya desa gaib bernama Tujuh Bubung (tujuh rumah). Desa ini hanya terdiri dari tujuh rumah panggung beratapkan daun nipah. Keberadaan desa ini juga sangat misterius karena tidak sembarang orang bisa menemukannya.