Setelah adanya pasien positif virus Corona atau Covid-19 yang diduga menulari tujuh orang lainnya. Pemkot Solo pun mengambil langkah untuk mengisolasi dua RW dalam satu kawasan Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan.
Tak hanya keluarga, ada warga lain yang diduga berkontak dengan pasien tersebut saat salat Tarawih berjemaah.
Kemudian setelah sejumlah orang mengikuti rapid test, ada tujuh orang reaktif dan mengalami gejala COVID-19 sehingga ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa isolasi wilayah dilakukan mulai hari ini. Petugas dari TNI, Polri dan masyarakat akan berjaga di pintu masuk.
"Mulai hari ini isolasi wilayah tersebut kita lakukan sampai 14 hari. Warga luar nggak boleh masuk. Warga di dalam karantina nggak boleh keluar," kata Rudy, Sabtu, 16 Mei 2020.
Rudy mengatakan bahwa pemkot telah berkomunikasi dengan 90 KK yang terdampak. Pemkot akan menyediakan logistik untuk kebutuhan pangan warga.
Sementara itu, mengenai kondisi tujuh orang PDP yang masih dirawat di RSUD Bung Karno. Pihaknya masih menunggu hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) mereka.