Di tengah pandemi covid-19 atau virus corona, penjualan Permainan Grand Theft Auto V (GTA V) hampir mencapai 100 juta kopian. penjualan GTA V memang menunjukkan grafik yang stabil sejak permainan ini diluncurkan pada 2013 silam.
"Saya pikir apa yang telah ditunjukkan oleh Rockstar sebagai pengembang game ini secara unik adalah, mereka membuat judul game yang mudah untuk dikenal tapi sulit untuk dikuasai," ungkap Strauss Zelnick CEO Take-Two yang merupakan perusahaan induk dari Rockstar pada Jumat, 18 Mei 2020.
Permainan Grand Theft Auto memang selalu menjadi favorit pencinta video game sejak pertama kali diperkenalkan pada 1997 silam. Baik GTA I, GTA I, sampai GTA V selalu tercatat mendulang angka penjualan yang sangat besar.
"Anda bisa memainkan GTA V dan GTA Online dengan berbagai pendekatan. Anda bisa menentukan pengalaman permainan Anda sendiri dan menciptakan hiburan yang menarik selama berjam-jam," ungkap Strauss.
Permainan ini memang boleh dibilang unik. Dalam dunia GTA, kita bisa bebas mengeksplorasi dan melakukan apa saja semau kita lewat karakter yang dimainkan. Dan ini yang membuat GTA kerap dikritik karena adegan kekerasan dan seksual yang muncul. Namun, penghasilan terus mengalir deras dan mencapai 6 miliar dollar AS atau setara Rp 82,6 triliun.
Pada Januari awal tahun ini, video game ini total terjual sebanyak 90 juta kopi dengan rincian 32,8 persen di konsol PS3, kemudian 27,4 persen di PS4 dan 25,5 persen di Xbox 360. Lalu penjualan sebanyak 12,2 persen ada di konsol xbox One dan paling rendah adalah penjualan untuk PC yakni hanya 2,1 persen.
