Wah! Komet Angsa Bakal Terlihat di Langit Indonesia Usai Subuh, Pada 13 Mei

Wah! Komet Angsa Bakal Terlihat di Langit Indonesia Usai Subuh, Pada 13 Mei

Yuli Nopiyanti
2020-05-12 14:55:05
Wah! Komet Angsa Bakal Terlihat di Langit Indonesia Usai Subuh, Pada 13 Mei
ilustrasi Kabar bahwa Komet C/2020 F8 (SWAN) akan melintas dekat Bumi, Komet yang disebut paling terang (Foto:Dok.Istimewa)

Kabar bahwa Komet C/2020 F8 (SWAN) akan melintas dekat Bumi pada 12 dan 13 Mei 2020 usai waktu subuh di seluruh Indonesia. Komet yang disebut paling terang di tahun 2020 ini diperkirakan dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Namun tak hanya itu saja pasalnya dilaporkan oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), berdasarkan perhitungan pada laman Ephemeris JPL NASA, komet SWAN yang juga disebut komet angsa ini akan berada di titik terdekat Bumi pada 12 Mei 2020, pukul 18.02 WIB, dengan jarak terdekat dari Bumi sekitar 83 juta kilometer.

Bahkan tak hanya itu saja, LAPAN juga menjelaskan, pada saat itu komet SWAN masih berada di bawah ufuk untuk pengamat yang berada di Indonesia. Menurut LAPAN, komet SWAN hanya bisa dinikmati oleh pengamat di Indonesia ketika berada pada ketinggian 20 derajat di atas ufuk, yakni pada tanggal 12 dan 13 Mei ketika Matahari berada pada ketinggian 6 derajat di bawah ufuk atau ketika fajar sipil (civil dawn). Fajar sipil ditandai dengan makin terangnya kondisi di sekitar, sebelum Matahari terbit.

Komet ini dapat disaksikan dari arah timur laut (71 derajat) dan berada di konstelasi Pisces dekat bintang Alpherg (Eta Piscium). Diperkirakan, komet angsa akan memiliki magnitudo tampak sebesar +3,3 atau +3,4 akibat pelemahan atmosfer, artinya dapat diamati dengan mata telanjang.

Walau begitu, ada syaratnya untuk melihat komet SWAN dengan mata telanjang, yakni berada di tempat yang lebih gelap, jauh dari polusi cahaya, dan horison timur yang tidak terhalang bangunan atau pohon.

Jika kamu tinggal di pinggiran kota, kamu bisa mengamatinya dengan menggunakan kamera DSLR. Caranya, arahkan kamera ke Timur dengan ketinggian antara 10 hingga 30 derajat, lalu ambil foto dengan ISO tinggi dan waktu bukaan sekitar 30 detik. 

Setelah mendekati Bumi, komet SWAN akan bergerak mendekati Matahari dan berada di titik terdekat Matahari (perihelion) pada 27 Mei 2020 pukul 19.50.11 WIB pada jarak 64,4 juta kilometer dengan magnitudo tampak sebesar +3,7.

Komet SWAN pertama kali ditemukan pada 10 April 2020 oleh seorang astronom amatir asal Australia bernama Michael Mattiazzo. Komet ini ditemukan saat Mattiazzo melihat hasil pengamatan kamera SWAN yang terpasang di satelit SOHO, yakni satelit milik Badan Antariksa Eropa (ESA) dan NASA yang digunakan untuk mengamati Matahari selama 24 jam.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30