Yuk Melihat Jejak Dakwah Walisongo di Tanah Jawa

Yuk Melihat Jejak Dakwah Walisongo di Tanah Jawa

Dedi Sutiadi
2020-05-12 14:00:00
Yuk Melihat Jejak Dakwah Walisongo di Tanah Jawa
Ilustrasi jejak dakwah walisongo di Tanah Jawa. (Gamabr: Istimewa)

Walisongo adalah istilah yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan. Dalam bahasa Jawa, songo berarti sembilan. Bilangan sembilan dalam pandangan orang Jawa, baik sebelum atau sesudah Islam datang, sering dikaitkan dengan nilai mistik dan dianggap sebagai simbol keberuntungan. Jika ditelusuri, saat ini kita dapat melihat jejak dakwah para Walisongo di bumi Jawa ini sebagai berikut:

Sunan Gresik atau Syekh Maulana Ibrahim. Beliau lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa bagian timur dengan mendirikan Masjid pertama di desa Pasucinan, Manyar. Daerah yang dituju pertama kali adalah Desa Sembalo, sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, yaitu 9 km ke arah utara Kota Gresik.

Sunan Ampel atau Raden Rahmat. Beliau berasal dari Champa (terletak di Vietnam sekarang, dekat dengan Khmer atau Kamboja). Setelah tiba di Gresik, Raden Rahmat meneruskan perjalanan ke Majapahit, di mana dia diterima dengan baik oleh Raja dan para saudara Raja serta Putri Campa. Meskipun Raja sendiri menolak masuk Islam, namun dia menaruh perhatian dan rasa hormat terhadap karakter yang dimiliki Raden Rahmat.

Sunan Giri yang nama kecilnya Raden Paku. Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa, yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura, Lombok Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah dianggap sebagai tokoh penyebar agama Islam di Jawa Barat dan penegak kekuasaan pertama di Cirebon.

Sunan Bonang yang mempunyai nama kecil Raden Makdum atau Maulana Makdum Ibrahim. Sunan Bonang adalah Putra Sunan Ampel dari Nyai Ageng Manila, putri dari Ki Arya Tuban.

Sunan Drajat adalah putra bungsu Sunan Ampel dari hasil pernikahan dengan Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila. Beliau berdakwah di pesisir barat Gresik, tepatnya di daerah Sidayu, Lamongan.

Sunan Kalijada atau Raden Seco, Putra Adipati Tuban, Tumenggung Wilotikto  yang mempunyai nama lengkap, Raden Sahur Tumenggung Wilotikto,  yang menikah dengan Dewi Retno Dumila. Beliau melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren yang dikelola Sunan Ampel kemudian mendapatkan gelar Raden Mas Sahid. 

Sunan Muria atau Raden Umar Said putra Sunan Kalijogo.Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan metode kompromistis, budaya, pendekatan kultur, dan pewayangan.


Share :

HEADLINE  

Jennie BLACKPINK Bakal Rilis Lagu Solo Baru: Sesuatu yang unik

 by Andrico Rafly Fadjarianto

September 30, 2023 18:00:00


Sosok dan Profil Codeblu, Food Vlogger yang Laporkan Farida Nurhan ke Polisi

 by Ajeng Conny Pradestina

September 26, 2023 14:00:00


Resmi! Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI

 by Ajeng Conny Pradestina

September 25, 2023 20:51:31


Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, Jadi Maju Pilkada Depok 2024?

 by Andrico Rafly Fadjarianto

September 24, 2023 12:25:28


Ranking Singer Brand Reputation September 2023, Lim Young Woong Di Urutan Pertama

 by Ajeng Conny Pradestina

September 23, 2023 17:00:00


Sinopsis dan Daftar Pemain Doona!, Drakor Baru Tayang 20 Oktober 2023 di Netflix

 by Ajeng Conny Pradestina

September 22, 2023 09:00:00