Pandemi corona virus (Covid 19, red) telah menyebabkan lumpuhnya berbagai sektor usaha dan industri di Kota Wisata Berastagi. Industri perhotelan merupakan salah satu yang terdampak paling awal saat merebaknya virus corona.
Hal itu diutarakan General Manager Hotel Internasional Sibayak (HIS) Berastagi, Dedi Nelson, Senin (11/5/2020). Dikatakan, sejak penyebaran virus corona di Sumut, usaha perhotelan langsung mengalami penurunan. Bahkan sampai 0 persen.
"Sama sekali tidak ada okupansi. Bisnis perhotelan sangat drop. Hampir dikatakan zero. Bahkan separuh karyawan sudah kita rumahkan sejak April lalu. Hanya karyawan untuk maintenance saja yang masih tetap bekerja seperti biasa,"ungkap Dedi Nelson.
Dari percakapan sesama pengusaha hotel di Kota Berastagi, lanjut Dedi, tidak jauh berbeda dengan yang dialami hotel yang dikelolanya. Hampir keseluruhan tidak ada okupansi sama sekali.
Padahal pada situasi jelang Hari Raya Idul fitri seperti sekarang ini biasanya sudah ada 80 persen bookingan kamar hotel. Namun begitu, katanya lagi, kita harus tetap optimis menghadapi situasi sekarang ini.
"Ini kan krisis global. Pemerintah harus benar - benar memastikan informasi tentang corona ini. Agar informasi yang berkembang di masyarakat tidak simpang siur. Disamping itu kita harus tetap mematuhi protokol Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah,"tandasnya.