Virus corona sudah menyebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan tak hanya itu saja pasalnya dua pengujung alun-alun Kota Pasuruan yang reaktif saat rapid test massal masih dikarantina di Gedung Gradika, Pasuruan. Mereka akan diobservasi selama 14 hari.
"Mereka masih di Gradika, harus menjalani observasi selama 14 hari," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena, Minggu 10Mei 2020.
Namun tak hanya itu saja pasalnya Shierly juga mengatakan meski reaktif rapid test, pihaknya tetap melakukan tracing kontak erat. Baik keluarga maupun teman.
"Dua orang yang dikarantina warga kota dan kabupaten. Yang dari kabupaten hari ini rencananya dijemput dinas kabupaten. Yang dari kota tetap karantina dan kita lakukan tracing kontak," terang Plt Kadinkes Kota Pasuruan ini.
Namun tak hanya itu saja selama observasi, kondisi kedua orang tersebut sehat. Mereka tanpa gejala.
"Belum diswab. Memang tidak semua yang reaktif rapid test itu diswab test," pungkasnya.
Namun tak hanya itu saja alun-alun Pasuruan merupakan kawasan pembatasan aktivitas masyakat. Semua pengunjung wajib mematuhi physical distancing dan memakai masker. Jam melintas kendaraan roda 4 dan buka toko juga dibatasi.