Cerita penampakan orang pendek di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi sudah melegenda sejak puluhan tahun lalu. Banyak warga di daerah ini mengaku pernah melihat makhluk yang diceritakan memiliki kaki terbalik. Namun tidak dapat direkam camera.
Meski banyak yang percaya makhluk ini benar-benar ada, nyatanya belum ada satupun orang yang berhasil mengabadikan penampakan makhluk bunian tersebut. Oleh masyarakat Kerinci, orang pendek lebih dikenal dengan sebutan Uhang Pandak sesuai dengan bahasa warga Kerinci.
Kuatnya legenda makhluk yang kabarnya tinggal di lebatnya hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini memantik penasaran sejumlah peneliti dari luar negeri. Namun, yang paling terkenal adalah peneliti asal Inggris bernama Debbie Martyr. Ia menghabiskan belasan tahun hidupnya sejak 1994 untuk mencari keberadaan Uhang Pandak di Kerinci.
Menurut warga setempat, apabila bertemu Uhang Pandak yang memiliki tinggi badan rata-rata sekitar 80 sentimeter yang terkesan mirip kingkong, tangan Uhang Pandak terlihat panjang lebih dari lutut itu akan membawa berkah atau rezeki bagi yang melihatnya.