Ini Analisis BTNGM Soal Auman Misterius di Klaten, Bukan Harimau

Ini Analisis BTNGM Soal Auman Misterius di Klaten, Bukan Harimau

Yuli Nopiyanti
2020-05-10 09:49:29
Ini Analisis BTNGM Soal Auman Misterius di Klaten, Bukan Harimau
Warga sedang mengamati suara auman misterius di klaten (Foto:Dok.Istimewa)

Warga Klaten tengah di gegerkam dengan suara auman misterius, bahkan tak hanay itu saja pasalnya suara auman mirip harimaubikin geger warga di Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Klaten. Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menduga auman tersebut bukan harimau melainkan macan tutul.

"Tapi dugaan bisa juga. Kita menduga ada macan tutul, bisa juga sedang melintas di Merapi - Merbabu dan bukan harimau sebab harimau panjangnya dari kepala sampai ujung ekor bisa 4 meter," kata Kepala Resort Polisi Hutan BTNGM Kecamatan Kemalang, Siswanto kepada Wartawa ,Sabtu 9 Mei 2020.

Bahkan Wagimin (41), warga yang mendengar auman tersebut juga sempat melihat sekelabat bayangan hewan itu bermotif loreng. Ada jejak kaki besar mirip kaki anjing. Siswanto menyebut pihaknya juga sudah bertemu dengan Wagimin untuk menggali informasi.

"Saya sudah ketemu pak Wagimin, saya minta keterangan dan informasi. Kalau saya analisa hewan macan tutul itu melintas," ucap Siswanto.

Dugaan itu muncul karena banyak rumah penduduk di kawasan tersebut. Siswanto menyebut pihaknya tidak akan memasang kamera pengintai di lokasi tersebut.

"Jadi melihat kondisi kanan dan kiri ada rumah penduduk, itu hanya melintas dan tidak akan ke situ lagi. Sehingga tidak kita pasang kamera pengintai," jelas Siswanto.

Namun tak hanya itu saja pasalnya Selama bertugas, Siswanto mengaku belum pernah menemukan harimau di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi. Namun, untuk kemunculan macan tutul sudah biasa terjadi.

"Dulu di Singklar, Glagaharjo juga begitu. Ada informasi kita pasang kamera dua minggu sampai satu bulan kita juga tidak dapat apa-apa," sambung Siswanto.

Dia pun berharap kabar soal auman misterius ini tidak membuat warga resah.

"Betul. Sudah kita track dimana-mana belum pernah ditemukan," ujar Siswanto.

Saat ditengok, sekelebat Wagimin melihat bayangan loreng. Wagimin mengaku langsung lari berlawanan arah dengan bayangan tersebut.

"Meskipun mirip anjing tapi saya yakin bukan anjing sebab ukuran jejak kakinya besar. Oleh para pemuda lalu dicari tapi tidak ketemu," tutur Wagimin, Jumat 8 Mei 2020.

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya dia juga mengaku baru pertama kali mendengar auman maupun jejak kaki hewan berukuran besar tersebut. Hal senada juga diamini Kadus 3 Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Wahyudi yang meyakini kebenaran cerita dari Wagimin tersebut.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30