Mengenal Tuak dari Sumut, Minuman Beralkohol yang Diminum pada Malam Hari, Diklaim Punya Manfaat bagi Kesehatan

Mengenal Tuak dari Sumut, Minuman Beralkohol yang Diminum pada Malam Hari, Diklaim Punya Manfaat bagi Kesehatan

Ekel Suranta Sembiring
2020-05-09 23:45:26
Mengenal Tuak dari Sumut, Minuman Beralkohol yang Diminum pada Malam Hari, Diklaim Punya Manfaat bagi Kesehatan
Tuak (foto: AnggicombOne)

Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang sangat kaya dengan objek wisatanya, juga punya minuman beralkohol asli buatan dari warga Sumut, yakni Tuak.

Minuman Tuak yang sangat banyak ditemukan di Sumut ini, diklaim dapat dijadikan sebagai terapi Narkoba. Bahkan, eks Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto pernah mendukung upaya agar tuak digunakan untuk rehabilitasi narkoba.

Tuak merupakan sejenis minuman beralkohol khas Indonesia. Umumnya, minuman ini dikonsumsi masyarakat Sumatera Utara saat perayaan dan acara-acara khusus.

Minuman alkohol tradisional ini biasanya dibuat dari fermentasi beras (biasanya beras ketan) menggunakan ragi dan enzim yang secara alami tersedia dalam ragi. Enzim memecah pati dalam beras menjadi gula dan ragi mengubah gula menjadi alkohol, yang merupakan proses fermentasi. 

Proses fermentasi juga menghasilkan karbon dioksida, terlepas dari alkohol. Biasanya, tuak juga dibuat dalam volume besar dengan bantuan gula dicampur dengan air, lalu direbus dan dibiarkan dingin sebelum ditambahkan ke campuran fermentasi beras dan ragi. Tuak juga bisa terbuat dari proses penyulingan nira aren dan kelapa mendominasi minuman keras lokal Indonesia. Selain itu, ada juga yang berasal dari fermentasi dari buah-buahan dan beras.

Sebenarnya, minuman sejenis tuak ini juga ada di berbagai negara. Misalnya, Sake di Jepang, Makgeolli di Korea, Sato di Thailand, Mi Jiu di China dan Tapuy di Filipina. Kandungan alkohol dalam tuak juga bervariasi, mulai dari lima persen hingga 20 persen. 

Rasa tuak juga bisa bervariasi, ada yang sedikit manis atau sangat manis, tergantung pada gula yang digunakan dalam proses fermentasi. Namun, tuak dengan kualitas buruk biasanya terasa asam karena adanya bakteri lain yang masuk dan menghasilkan asam laktat.

Produk-produk yang mengandung alkohol memang masih diragukan khasiatnya. Meski demikian, beberapa orang percaya tuak juga berkhasiat untuk kesehatan karena mengandung antioksidan dan vitamin C. Tuak juga diklaim mengatasi penyakit ginjal dan berkhasiat untuk menyegarkan tubuh. 

Tuak yang diklaim memiliki manfaat tersebut adalah tuak asal Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, yang terbuat dari bunga pohon aren yang disadap. Melansir Journal of Experimental and Clinical Anatomy, tuak juga bisa meningkatkan kemampuan visual dan laktasi atau produksi serta pengeluaran ASI dari payudara. 

Oleh karena itu, minuman tradisional ini sering ditambahkan ke dalam produk atau obat-obatan herbal. Namun, mengonsumsi tuak terlalu banyak juga bisa menyebabkan penurunan fungsi testis karena menurunkan kadar testosteron, motilitas sperma, dan viabilitas sperma.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30