Salah satu Pria Aceh bernama Rahmad Maulizar punya kebiasaan unik bangunkan warga untuk bersantap sahur. Kegiatannya itu setiap hari dilakukan saat bulan ramadan.
Dia membangunkan warga dengan mengendarai sepeda motor trail sambil menyalakan suara sirene yang berasal dari pengeras suara terdengar meraung-raung. Dan Rahmad pun berteriak-teriak melalui pengeras suara yang ditenteng sambil berkendara.
Sambil teriak-teriak, dia juga menyindir warga yang sedang tidur dengan berkata, "Nyan, ka di eh lom. Pu but lom? Jeh kan, kah di eh lom (Nah lo, Kok tidur lagi. Untuk apa tidur lagi? Eh, kan, tidur lagi)," imbuhnya.
Rahmad Maulizar (foto: Liputan6)
Hampir seluruh lorong yang ada di Desa Suak Ribee disusurinya, bahkan gang-gang yang sempit sekalipun. Sesekali ia berhenti di depan rumah seseorang sambil menyebut nama si pemilik rumah.
Rahmad sudah melakukan rutinitas tersebut sejak masih di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), tepatnya sejak 2008 atau terhitung sebelas kali bulan Ramadan. Hingga ia menikah pun kebiasaan itu masih dia lakukan.
Dia tetap menyempatkan diri untuk membangunkan warga Desa Suak Ribéé untuk bersantap sahur. Sekalipun dirinya tidak lagi tinggal di desa kelahirannya tersebut karena sudah tinggal bersama istri di Kelurahan Ujông Barôh.
Lelaki lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini mengaku terobsesi untuk membangunkan orang lain untuk bersantap sahur. Ia akan berpikiran terus jika belum melakukannya.
Rahmad tidak berharap apa-apa atas apa yang dilakukannya. Membangunkan orang sahur baginya hanyalah salah satu dari sekian banyak cara mewarnai bulan suci.