Baru-baru ini media sosial digemparkan oleh sebuah video. Dimana seorang kakek yang berstatus PDP tak mau dimasukkan ke ruang isolasi RSUD Tongas. Si Kakek mengamuk dan berontak.
Dalam video tersebut, memperlihatkan dua petugas medis yang mengenakan baju APD (Alat Pelindung Diri) berusaha mempertahankan pintu yang terus ditarik si kakek.
Namun, kuatnya tenaga kakek membuat petugas kewalahan dan membiarkan sang kakek keluar ruangan meski hanya mengenakan celana dalam.
"Saya nggak salah, kok mau dikerangkeng, dan dipenjara, saya tidak mau," ujar si kakek dalam video tersebut pada Kamis, 7 Mei 2020.
Beredarnya video tersebut juga dibenarkan oleh juru bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Probolinggo Dr Anang Budi Yoelijanto.
Ia mengatakan bahwa kakek itu memang PDP asal Kecamatan Wonomerto. Si kakek tidak mau dirawat dan dimasukkan ke ruang karantina khusus di RSUD Tongas pagi tadi.