Wah Sadis! Mutilasi Kekasih, Korban Dimasukkan Dalam Kardus, Bikin Warga Medan Geger

Wah Sadis! Mutilasi Kekasih, Korban Dimasukkan Dalam Kardus, Bikin Warga Medan Geger

Yuli Nopiyanti
2020-05-07 13:44:46
Wah Sadis! Mutilasi Kekasih, Korban Dimasukkan Dalam Kardus, Bikin Warga Medan Geger
Ilustrasi Pembunuhan (Foto:Dok.Istimewa)

Tengah geger dengan pembunuhan sadis terhadap seorang wanita muda menggegerkan masyarakat di Komplek Cemara Asri Jalan Duku, Kecamatan Medan Estate, Sumatera Utara (Sumut), Rabu 6 Mei 2020 malam.

Tak hanay itu saja bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pembunuhan disertai mutilasi merupakan seorang wanita muda yang bernama Elvina (21), warga Jalan Pukat, bahkn ia juga dimutilasi, dan potongan tubuhnya lalu dimasukkan ke dalam sebuah kardus, kemudian dibakar.

"Pelaku adalah kekasihnya sendiri, Mikhael (23) warga Jalan Rahayu Medan Tembung. Pembunuhan di rumah teman Mikhael," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo, Kamis 7 Mei 2020.

"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami.

Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban," ucap Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo.

Namun tak hanay itu saja bahkan Aris mengatakan, Mikhael sudah diamankan dalam kondisi pingsan. Tersangka tidak sadarkan diri karena meminum cairan serangga setelah menghabisi kekasihnya.

"Kita mengamankan barang bukti sepucuk surat cinta, sepeda motor Honda Vario 150 BK 3436 AIN berwarna hitam, 2 bilah pisau, 1 buah martil, 1 buah helm berwarna hitam, 1 buah kardus dan 1 buah masker," ujarnya.

Selain itu, polisi juga mengamankan pulpen, lakban, 1 botol antinyamuk dan stela, 4 unit telepon genggam, pakaian dalam, 1 buah handphone dalam kondisi terbakar, serta SIM A dan SIM C atas nama Lim Ju Hon.

Selanjutnya, warga yang mengetahui kasus pembunuhan itu langsung melaporkan ke Polsek Percutseituan.

Kronologis kejaisn Elvina ternyata tidak diantar ke tempat kerja. Dia dibawa pelaku ke rumah Jefri, teman pelaku yang tinggal di Cemara Asri. Jefri kemudian meninggalkan pasangan kekasih itu di dalam rumah.

Dia pergi dengan alasan mau membeli makanan. Namun sampai menjelang malam, Jefri tidak kembali ke rumah yang ditempatinya tersebut.

"Sore harinya, kakek korban datang ke tempat kerjanya. Saat itu, pemilik salon menyampaikan bahwa Elvina tidak masuk kerja. Masalah ini kemudian diberitahukan kepada Yunan orangtua Elvina," jelasnya.

Bahkan tak hanay itu saja pada malam hari, Jefri pun pulang ke rumahnya. Dia terkejut karena melihat darah berceceran di rumah itu. Jantungnya seakan mau copot saat melihat potongan tubuh dalam sebuah karton yang terbakar.

Jefri memberitahukan masalah itu kepada orangtuanya, Tek Sukfen. Orangtua Jefri ini kemudian memberitahukan kejadian ini kepada keluarga Elvina. Saat itu, pelaku pembunuhan dalam kondisi masih pingsan

Tak lama berselang personel Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi mengevakuasi jasad korban lalu membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Begitu juga dengan Mikhael, dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Mikhael secara berangsur mulai membaik. Pelaku ini mulai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pembunuhan terhadap kekasihnya itu.


Share :