Waisak, Hari Sucinya Umat Buddha

Waisak, Hari Sucinya Umat Buddha

Yuli Nopiyanti
2020-05-07 07:26:30
Waisak, Hari Sucinya Umat Buddha
Ilustrasi Umat Buddha Merayakan Hari Waisak dengan Melepas Lampion di Candi Borobudur (Foto:Dok.Istimewa)

Tepat pada hari ini adalah hari raya Waisak yang jatuh pada hari Kamis 7 Mei 2020 ya g merupakan hari penting bagi umat Buddha. Mereka merayakan lahirnya Buddha dan menjadikannya momen merefleksikan ajaran Buddha.

Tak hanya itu saja bahkan umat Buddha percaya pada ajaran Siddharta Gautama yang juga dikenal sebagai Sang Buddha. Siddharta adalah seorang pangeran yang lahir di Taman Lumbini, Kapilavastu atau yang kini kita kenal sebagai Nepal. Ia lahir dan tumbuh di keluarga raja yang raya sekitar abad ke-5 sebelum masehi.

Bahkan sudah sejak kecil hidup berkecukupan, suatu hari Siddharta Gautama menyadari bahwa kekayaan dan kemewahan tidak menjamin kebahagiaan. Maka, ia melakukan perjalanan sebagai orang biasa untuk belajar lebih banyak mengenai dunia.

Setelah menghabiskan waktu selama enam tahun untuk belajar dan meditasi dalam perjalanannya, kemudian dia menyadari secara spiritual dan mencapai tujuannya menemukan arti kehidupan. Hal itu disebut sebagai penerangan agung.

Tak hanya itu saja bahkan Siddharta Gautama menjadi Buddha di usia 35 tahun setelah melakukan meditasi di bawah pohon Boddhi. Buddha sendiri merupakan gelar yang artinya yang tercerahkan atau terbangun.

Perayaan Waisak

Waisak selalu dirayakan setiap tahun saat bulan purnama pertama berdasarkan kalender bulan kuno yang biasanya jatuh di bulan Mei atau awal Juni. Sesuai dengan Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia pada 1950, umat Buddha merayakan Trisuci saat Waisak.

Trisuci itu meliputi lahirnya Siddharta Gautama, Siddharta mendapatkan penerangan agung atau penerangan sempurna dan menjadi Buddha, lalu wafatnya Sang Buddha pada usia 80 tahun.

Dalam perayaan Waisak, setiap negara atau komunitas Buddha punya tradisinya sendiri-sendiri. Beberapa negara yang punya perayaan besar antara lain India, Thailand, Korea Utara dan Korea Selatan.

Bahkan tak hanya itu saja di Indonesia sendiri, perayaan Waisak dilakukan di wihara-wihara atau dalam skala besar juga diadakan di Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Umat Buddha akan beribadah di candi sejak pagi sampai malam bulan purnama.

Namun untuk perayaan dilakukan dengan meditasi, merefleksikan ajaran Buddha, membawa persembahan, dan berbagai makanan dengan orang-orang di sana. Waisaksemakin ramai dengan lentera-lentera yang dilepaskan ke langit.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30