Para pencinta olahraga catur pasti mengenal nama Cerdas Barus. Ditengah keterbatasan fisiknya karena menderita tunarungu, Cerdas Barus mampu mencapai gelar Grand Master (GM) catur yang membuat kemampuannya diakui pecatur di seluruh dunia. Salah satu Grand Master (GM) catur asal Indonesia yang diakui kehebatannya oleh pecatur di seluruh dunia.
Cerdas Barus merupakan pecatur kelahiran Kabanjahe di tahun 1961 dengan kondisi menderita tunarungu.
Saat berusia 14 tahun cerdas barus berkenalan dengan dunia catur. Namun olahraga catur yang diketahui oleh Cerdas Barus adalah Catur Karo yang cara bermainnya berbeda dengan catur sesungguhnya.
Permainan catur sesungguhnya baru dia kenal pada tahun 1978 atau saat cerdas berusia 15 tahun. Perkenalan dengan olahraga catur ini saat dia pindah ke kota Medan.
Di Medan, Cerdas berkenalan dengan pencatur nasional asal Kota Medan seperti David Purba dan Thomas Ginting. Perkenalan ini membuat Cerdas Barus belajar banyak tentang strategi bermain catur.
Alhasil, tahun 1981 ia keluar sebagai juara kedua dalam Kejuaraan Propinsi Sumatera Utara. Dalam keikutsertaannya yang pertama di ajang Kejurnas, di Bandung 1982, Cerdas memperoleh gelar Master Nasional.
Karir internasional dimulai pada tahun 1983 sebagai anggota regu kota Medan yang ikut serta dalam Kejuaraan Kota Asia di Hongkong kemudian diikuti oleh Olimpiade Catur di Yunani setahun kemudian. Setelah Olimpiade 1984 ini ia hampir tidak pernah absen dari even-even catur penting Indonesia sampai tahunn 2002.
Tahun 2002 adalah tahun emas bagi Cerdas. Selain menjadi Juara Nasional, ia juga memenangkan Hamzah Haz Terbuka di Jakarta dan juara kedua di Turnamen Wismilak.
Pada bulan Nopember ia mencapai puncak prestasinya dalam Olimpiade Catur yang diselenggarakan di Bled, Slovenia. Cerdas memenangkan medali emas untuk papan ketiga setelah mengumpuAlkan 8,5 angka dari 10 partai.
Pencapaian ini juga memberi Cerdas norma GM ketiga. Norma GM pertamanya diperoleh di Bali Jeff-RCA Jakarta 1997 dan kedua di Wismilak Surabaya 2002.