Dokter spesialis gizi Klinis, dr. Ayu Kusuma Dewi, M.Si, Sp.GK, menjelaskan menu sahur dan buka puasa yang baik adalah yang mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, serat, dan cairan.
Karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi, nasi merah, jagung, oatmeal, atau ubi.
Konsumsi protein juga penting untuk menjaga kecukupan gizi dan ikut memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jenis protein yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka, yakni protein dengan lemak rendah, seperti: ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, biji-bijian.
Tidak ketinggalan, dr. Ayu menganjurkan pula konsumsi sayur dan buah secara rutin bagi siapa saja yang hendak berpuasa. Selain bermanfaat sebagai sumber serat yang baik untuk mencegah sembelit pada bulan puasa, buah dan sayur juga bisa menjadi sumber antioksidan yang dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 ini.
Minuman berkafein dan berkarbonasi, seperti kopi, teh, dan soda sebaiknya dihindari karena dapat juga memicu peningkatan asam lambung dan bersifat diuretik. Seperti diketahui, tubuh cenderung akan mengeluarkan air seni yang lebih banyak ketika mengonsumsi minuman yang bersifat diuretik. Jika terjadi hal demikian, seseorang dapat lebih berisiko mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan pada saat puasa.