Selamat melaksanakan ibadah puasa bagi yang menjalaninya! Kita sudah masuk sepuluh hari kedua bulan suci Ramadan. Dan kita semua tau, jika di pertengahan bulan Ramadan ini akan lebih banyak godaan atau rintangan yang menjadikan ibadah kita melemah.
Faktor utama yang membuat ibadah kita melemah adalah rasa malas atau bosan ingin menjalankan rutinitas ibadah yang di awal-awal bulan Ramadan begitu semangat mengerjakannya. Tidak salah jika sepuluh hari kedua puasa di bulan suci Ramadan ini adalah gambaran dari keistiqomahan kita dalam menjaga semangat beribadah.
Misalnya, ialah menjadi berkurang dalam ibadahnya dalam melakukan shalat tarawih dan berkurang frekuensi mengaji atau membaca Al Qur’an. Padahal, di dalamnya tersimpan banyak kebaikan yang sayang untuk dilewatkan. Orang yang mampu menjalankan rangkaian ibadan pausa ramadan secara lengkap di 10 hari kedua bulan ramadan, ialah wujud bahwa orang tersebut memiliki rasa istiqomah.
Sebab ibadah yang dijalankannya semata-mata karena Allah dengan minat untuk akherat, karena itu ia terus rajin mengerjakan walaupun orang lain di sekitarnya mungkin menjadi sibuk dengan kegiatan duniawi lain. Orang tersebut akan mendapat pahala ibadah istiqomah yakni pahala yang tidak terputus dari Allah.
Istiqomah juga merupakan bukti bahwa seseorang mencapai sukses dalam menjalankan ibadah ramadan karena mampu menjalankan ibadah ramadan hingga 10 hari kedua, tentu sebuah kenikmatan iman dan hidayah dari Allah sebab tidak semua orang mampu melakukannya. Seperti firman Allah SWT:
"… Dan bertakwalah kepada Allah agar kalian sukses atau berhasil," (Q.S alBaqoroh: 189, Ali Imran: 130 dan Ali Imran: 200).
Suskes dunia akhirat menurut islam ialah mampu menjadi duniawi hanya sebagai jalan untuk mendapat kebahagiaan di akherat, bukan mementingkan dan menjadikan dunaiwi sebagai yang utama.