Mengenal Lunjuk, Rumah Kecil Penuh Mistis di Lahat Sumsel

Mengenal Lunjuk, Rumah Kecil Penuh Mistis di Lahat Sumsel

Ekel Suranta Sembiring
2020-05-04 15:44:06
Mengenal Lunjuk, Rumah Kecil Penuh Mistis di Lahat Sumsel
Lunjuk (foto: Lahat Hotline)

Kabupaten Lahat merupakan sebuah kabupaten dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki peninggalan sejarah yang sampai saat ini masih dikeramatkan oleh masyarakat setempat karena memiliki khasiat tersendiri bagi masyarakat setempat yang berasal dari daerah itu sendiri.

Salah satunya, di desa Karang Cahaya dan Pagardin. Yang mana di desa tersebut terdapat peninggalan zaman dahulu berupa rumah kecil yang konon menyimpan ribuan cerita mistis. Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama "Lunjuk" yang berukuran kurang lebih satu meter persegi, bertiang satu dan tinggi kurang lebih dua meter dan mempunyai satu pintu.

Anehnya, kendati dinding dan tiangnya hanya terbuat dari kayu, namun sejak zaman dulu hingga sekarang tidak mengalami patah atau rusak.

Menurut keterangan warga tempat, mengatakan asal muasal dari Lunjuk itu sendiri adalah sejarah seorang pengembara yang bernama Anak Dalam Muare Bengkulu. Yang konon ceritaanya mempunyai istri bernama Fatimah seorang perempuan berdarah Jawa Banten.

Pasangan ini kemudian mempunyai 3 orang anak. Anak pertama bernama Putri Sanggul Begelung, anak kedua bernama Putri Ranje Rari, dan anak bungsu diberi nama Riye Matianyut. Kemudian pasangan iu memberi kekuasaan untuk masing-masing anaknya, yaitu, untuk anak pertama menguasai pegunungan, anak kedua menguasai dataran rendah (tempat lunjuk ini), sedangkan anak ketiga menguasai lautan.

Lunjuk ini sendiri adalah tempat berkumpulnya atau tempat persinggahan anak-anak dari Anak Dalam Muare Bengkulu. Kalau anak-anak dari Pasangan tersebut pulang maka tempat kumpulnya adalah Lunjuk tersebut.

Tempat ini masi dikeramatkan oleh masyarakat yang berasal dari desa tersebut, karena sudah banyak yang terbukti membuahkan hasil, akan tetapi orang yang bukan keturunan desa tersebut tidak dapat berpinta akan sesuatu keinginan. Syarat agar keinginan masyarakat desa tersebut terkabul adalah harus ada nazarnya (mahar) dan harus merantau, kalau tidak merantau tidak akan terkabul. 

Selain itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan dirinya sering melihat orang memotong kambing atau sapi di lokasi Lunjuk ini. Jika seseorang sudah berhasil merantau, dan pulang kekampung halaman, mereka memotong kambing atau sapi di lokasi Lunjuk ini. Itu tandanya mereka berhasil bepinta atau berkeinginan disampaikan ke Lunjuk ini.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30