Kisah Tiga Jawara Banten Bentengi TNI Bebasakan Sandera di Papua

Kisah Tiga Jawara Banten Bentengi TNI Bebasakan Sandera di Papua

Dedi Sutiadi
2020-05-03 20:14:28
Kisah Tiga Jawara Banten Bentengi TNI Bebasakan Sandera di Papua
Ilustrasi Jawara Banten. (Foto: Istimewa)

Tiga jawara Banten bentengi TNI dalam operasi pembebasan sandera di Papua. Ketiganya membantu TNI dalam operasi gunan membentengi para prajurit dari serangan ilmu hitam dari musuh. 

Mengutip dari penulis bernama Ian Douglas Wilson, yang merupakan pengajar di Murdoch University, yang menulis tentang pasukan khusus itu.

Kala itu, sebuah operasi yang dilakukan di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Misi penyelamatan sandera dilakukan TNI baret hijau dan pasukan khususnya yang berbaret merah, yaitu Kopassus.

Siapa sangka, di antara sepasukan berbaret hijau dan pasukan khusus berbaret merah itu, terdapat tiga orang sipil menjadi ujung tombak operasi pembebasan sandera di Desa Mapenduma. 

Mereka, H Tubagus Zaini, Tubagus Yuhyi Andawi dan Sayid Ubaydillah Al-Mahdaly merupakan jawara asal Banten. Ketiga jawara pemilik ilmu adikodrati tersebut, dianggap berguna untuk menghalau serangan ilmu hitam pihak musuh.

“Waktu itu kami diminta membantu. Tugas kami memberikan perlindungan spiritual para anggota pasukan. Termasuk menangkal illmu gaib yang mungkin dipakai para penyandera,” ungkap Sayid Ubaydillah, seturut dikutip Kompas, 9 November 1998.

TNI, termasuk Kopassus, kala itu memang kesulitan menerabas lokasi penculikan di rimba belantara Mapenduma. Itu lantaran tak memiliki peta daerah.

Selain menghalau ilmu gaib musuh, tiga pendekar tersebut dianggap perlu terlibat operasi pembebasan sandera penuh bahaya, karena memiliki ilmu kanuragan. Jawara itu dapat melihat, mengendus dan meraba bahaya tanpa pancaindera sanggup melakukannya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30