Frans Larry Oktavianus (43), seorang warga Dusun Karangasem, Ngering, Jogonalan, Klaten menawarkan ginjal setelah dirumahkan dari tempat kerja. Ide itu ternyata bukan seketika muncul.
"Iya dulu pernah cerita, mengeluh. Banyak utangnya mau jual ginjalnya tapi saya larang," kata istri Larry, Santi (41), kepada wartawan, Minggu 3 Mei 2020.
Santi menceritakan, suaminya pergi dari rumah pada Sabtu 2 Mei 2020 sekitar pukul 10.00 WIB, berpamitan hendak ke Semarang. "Pamitnya ke Semarang. Saat saya belanja jam 08.00-10.00 WIB cuma bawa tas ransel berisi pakaian," lanjut Santi.
"Harapan keluarga, suami saya pulang. Jangan jual ginjal. Itu bukan cara yang tepat sebab bukan solusi terbaik dan masih ada solusi lain," tambah Santi.
Soal bantuan pemerintah, terang Santi, keluarga memang belum mendapatkan sebab saat itu ada perubahan data di kartu keluarga.
"Saat itu ada perubahan KK. Jadi baru didata dan suruh nunggu," pungkas Santi.
Sebelumnya diberitakan Frans Larry Oktavianus berjalan kaki dengan tujuan ke Semarang untuk menjual ginjal dan menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Larry mengaku melakukan itu setelah dirumahkan dari pekerjaan yang terdampak pandemi Corona.