Duta Besar RI untuk Rusia M Wahid Supriyadi sempat menyinggung perkembangan Islam di negara tersebut. Islam tumbuh pesat di negara pimpinan Presiden Vladimir Putin tersebut.
"Di era Putin ini ada sekitar 8.000 masjid di sejumlah wilayah di Rusia," kata Wahid yang mengurai perkembangan Islam di Rusia berdasarkan peninggalan sejarah di negara beruang merah tersebut.
Tak hanay itu saja bahkan salah satunya adalah masjid tertua yang terletak di wilayah Dagestan, Rusia. Wahid mengatakan, sekitar 95 persen warga Dagestan adalah muslim. Sementara masjid paling tua tersebut diyakini dibangun 10 tahun setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari situs Islamic Information Portal, masjid tersebut adalah Juma Mosque atau Djuma Mosque. Masjid ini telah berdiri selama lebih dari 13 abad. Tempat ini merupakan lokasi utama penyebaran Islam di seluruh Rusia, hingga dikenal seperti sekarang.
Djuma Mosque berlokasi di Derbent yang terletak di sebelah selatan Rusia. Masjid dibangun sekitar tahun 734 di masa Bani Umayyah. Djuma mosque sempat rusak karena gempa bumi dan dibangun kembali pada 1368-1369.
Selain Djuma Mosque, Islam di Rusia juga terkait Sunan Ampel salah satu anggota Wali Songo. Sembilan ulama tersebut adalah tokoh ulama kharismatik yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa.
"Karena itu ada yang menyebut masuknya Islam ke Jawa tidak dari Timur Tengah tapi dari Rusia," kata Wahid.
Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmad adalah putra dari Maulana Malik Ibrahim yang merupakan Sunan Gresik. Ulama kenamaan tersebut lahir di Provinsi Samarkand, Uzbekistan.
Tak hanya itu saja bahkan dengan kondisi saat ini, Islam di Rusia berpeluang besar terus tumbuh pesat seiring dengan agama lain. Selain mengutamakan toleransi, muslim di Rusia menghindari munculnya kelompok yang berisiko memecah persatuan umat.