Video para anggota dari Front Pembela Islam (FPI) memaksa menutup warung tuak di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 22 detik ini, tampak pemilik warung tuak bertengkar mulut dengan beberapa anggota FPI yang meminta warung tuak tersebut untuk ditutup.
Tampak suasana di tempat itu semakin gadung, bahkan terdengar seorang laki laki berteriak 'Bubar' kepada warga yang berkunjung ke warung tuak itu
Tidak terima dengan aksi beberapa kelompok masyarakat, tersebut, wanita pemilik warung tampak marah.
"Pak saya makan dari mana, bisa bapak kasih aku makan," ujar wanita dalam video tidak terima warungnya dibubarkan.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Deli Serdang AKBP Yemi Mandagi, membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu terjadi di warung milik Ramliah Manullang (47), pada Selasa 28 April 2020 sekitar pukul 17.45 WIB.
Aksi penutupan dilakukan oleh kelompok FPI Kecamatan Batang Kuis dengan alasan warung Ramilah menjual tuak di saat Ramadan.
"Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut, Kapolsek Batang Kuis AKP Simon Pasaribu dan anggota turun ke lapangan dan mengamankan di TKP, untuk menghindari keributan tersebut kedua belah pihak, FPI dan pemilik warung dibawa ke Polsek Batang Kuis," ujar Yemi, Rabu 9 April 2020.