Imbas Corona, Angka Kehamilan Diprediksi Meningkat

Imbas Corona, Angka Kehamilan Diprediksi Meningkat

Anisa Br Sitepu
2020-04-29 18:30:00
Imbas Corona,  Angka Kehamilan Diprediksi Meningkat
Angka kehamilan diprediksi meningkat akibat pandemi corona (Foto:Istimewa)

Akibat pandemi virus Corona atau COVID-19 dapat menyebabkan turunnya angka akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Sragen. 

Oleh karena itu, angka kehamilan diperkirakan mengalami kenaikan hingga 10 persen.

"Kenaikan angka kehamilan kami prediksi di kisaran 10 persen. Ini kan kita banyak di rumah, banyak PUS (pasangan usia subur) yang terkendala untuk keluar rumah. Pelayanan pemasangan alat KB juga terbatas," kata Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Sragen, Suwanto, saat dihubungi awak media, Selasa, 28 April 2020.

Kebijakan social dan physical distancing menjadi faktor utama penyumbang potensi naiknya angka kehamilan. 

Selain itu,  hal itu juga disebabkan kurangnya sosialisasi para penyuluh KB karena pertemuan-pertemuan yang bersifat mengumpulkan banyak orang, saat ini tidak bisa dilakukan.

"Di puskesmas, klinik dan rumah sakit, pelayanan pemasangan alat KB juga terbatas, paling-paling hanya maksimal 10 pasien per hari. Dan masyarakat kan juga sedang membatasi aktivitas keluar rumah," katanya.

Suwanto juga menjelaskan dengan berbagai faktor tersebut, membuat jumlah akseptor KB mengalami penurunan hingga 45 persen. 

"Prediksi kenaikan angka kehamilan ini menggunakan logika psikologi dalam menganalisa masyarakat. Mereka kesulitan ber-KB karena memang terbatas keluar. Kenaikan ini nanti akan kelihatan kalo sudah berjalan tujuh hingga sembilan bulan," imbuh dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Suwanto bersama 52 penyuluh KB di Kabupaten Sragen, kini menggencarkan sosialisasi door to door, dengan tetap mengedepankan imbauan pemerintah untuk jaga jarak. 

Bahkan warga juga diberi imbauan untuk menggunakan cara kontrasepsi yang lebih terjangkau aksesnya, seperti kondom dan pil.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sragen, Joko Puryanto juga membenarkan penurunan jumlah akseptor KB di wilayahnya. Berdasarkan data DP2KBP3A, perbandingan jumlah akseptor KB triwulan pertama di tahun 2019 dan 2020 terjadi selisih 435 akseptor.


Share :

HEADLINE  

5 Manfaat Kurangi Konsumsi Gula

 by Ramadhan Subekti

December 25, 2024 23:55:00


Viral! Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di D-8

 by Ramadhan Subekti

December 23, 2024 17:10:00


Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00