Sumatera Utara, khusunya Kabupaten Karo banyak menyimpan sejuta keindahan dan tempat-tempat untuk dikunjungi bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Brastagi banyak menjadi tempat kunjungan wisatawan karena alamnya yang memesona. Meski dikelilingi sejumlah gunung ini dan meski Gunung Sinabung menjadi momok bagi penduduk sekitarnya, namun tak menghambat minat wisatawan berkunjung ke Kota Berastagi yang nota bene adalah ibukota Kabupaten Karo.
Namun, Kota Berastagi tak hanya mengandalkan keindahan alam Bukit Gundaling dengan ciri khas kuda sebagai sarana angkutan wisata guna menarik minat wisatawan.
Melainkan Kota Berastagi berupaya menarik minat wisatawan dengan menampilkan salah satu desteni wisata yang bukan pesona alam. Tak lain dan tak bukan adalah Museum Pusaka Karo yang merupakan kiblat peradaban Suku Karo.
Bentuk bangunan Museum Pusaka Karo cukup unik dan tak sebagaimana umumnya bangunan museum. Pasalnya, dulu gedung museum ini adalah Gereja Katolik yang berubah fungsi jadi Museum Pusaka Karo. Museum Pusaka Karo berada di lokasi strategis, tepatnya di Jalan Perwira No.3 Kota Berastagi, Kabupaten Karo. Berdekatan dengan Plaza Telkom dan kantor Tourist Information Centre serta Pasar Buah Buah Berastagi.
Sebenarnya, Museum Pusaka Karo dikategorikan museum swasta (privat museum) di mana sama sekali tak dikelola Pemerintah Kabupaten Karo.
Museum Pusaka, seperti namanya Pusaka yang artinya merupakan harta atau benda yang berharga peninggalan atau warisan, dan seperti namanya barang koleksi dari museum ini merupakan barang barang peninggalan masyarakat karo pada zaman dahulu, baik barang yang berkaitan dengan dunia supranatural (barang pendukung proses pengobatan).
Barang yang pada fungsinya berkaitan dengan kehidupan sehari hari masyarakat zaman dulu, seperti prabot rumah tangga untuk memasak, seperti piring, priuk, wadah minum dan lainya, juga barang atau alat alat yang berhubungan dengan kegiatan pertanian, seperti bajak cangkul dan yang lainya.
Museum Pusaka Karo selain dikunjungi turis nusantara, juga dikunjungi turis mancanegara, antara lain dari Singapura, Malaysia, Belanda, Jerman, Belgia, Inggeris dan Amerika.
Setiap wisatawan ingin berkunjung ke Museum Pusaka Karo tak dipungut bayaran alias gratis. Tapi, di museum ini disediakan kotak terbuat dari kaca transparan di atas sebuah meja yang kegunaanya bagi pengunjung yang datang dapat sukarela memberikan donasi tampa memaksa
Untuk mencapai ke Museum Pusaka ini pengunjung bisa menggunakan mobil-mobil angkutan umum rute Medan-Berastagi-Kabanjahe dengan membayar ongkos berkisar Rp.12.000 dan pengunjuk dapat berhenti di Pajak Buah Berastagi setelah sampai di Pajak Buah Berastagi wisatawan atau pengunjung bisa melanjutkan dengan berjalan kaki berjarak 50 meter dari pasar buah Berastagi, Kabupaten Karo.