Gus Mus yang Ternasehati Pusinya: Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri

Gus Mus yang Ternasehati Pusinya: Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri

Dedi Sutiadi
2020-04-28 13:29:47
Gus Mus yang Ternasehati Pusinya: Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri
Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri

KH Mustofa Bisri atau yang biasa disapa Gus Mus mendadak teringat akan puisi yang dibuatnya bertema ramadan yang berujudul " Nasihat Ramadan Buat Mustofa Bisri. Puisi yang menceritakan makna puasa yang hakiki tersebut merupakan refleksi diri seorang Gusmus tentang ramadan.


Dalam akun facebooknya Ahmad Mustofa Bisri memposting sebuah foto lawas dirinya dengan caption tulisan bernada kenangan akan seuah puisi yang pernah dibuatnya 28 tahun silam. Bahkan dalam caption tersebut juga dicantumkan link youtube saat dirinya membacakan puisi


"Di Bulan Suci ini, ada saja yang mengunggah kembali Nasihatku kepada diriku sendiri 28 tahun yang lalu. Aku kembali ternasihati", tulis akun facebook Ahmad Mustofa Bisri. 


Bahkan dalam caption tersebut Gus Mus juga mencantumkan link youtube yang berisi video dirinya membacakan puisi bertema ramadan tersebut.


Postingan dalam akun bernama Ahmad Mustofa Bisri itupun sontak menarik perhatian warganet. Setidaknya sampai hari ini postingannya tersebut telah mendapat 6 ribuan like, dan seratusan yang telah membagikan. 


Adapun pusi lengkap Gusmus berjudul Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri yang telah membuat gusmus kembali terkenang maa 28 tahun tersebut adalah sebagai berikut. 



Mustofa,


Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan


Ramadlan bulan ampunan apakah hanya menirukan Nabi


atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang


menggerakkan lidahmu begitu.


 


Mustofa,


Ramadlah adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu. Darimu hanya


untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya


kepadamu. Semua yang khusus untukNya khusus untukmu.


 


Mustofa,


Ramadlan adalah bulanNya yang Ia serahkan padamu dan bulanmu


serahkanlah semata-mata padaNya. Bersucilah untukNya. Bersalatlah


untukNya. Berpuasalah untukNya. Berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya.


 


Sucikan kelaminmu. Berpuasalah.


Sucikan tanganmu. Berpuasalah.


Sucikan mulutmu. Berpuasalah.


Sucikan hidungmu. Berpuasalah.


Sucikan wajahmu. Berpuasalah.


 


Sucikan matamu. Berpuasalah.


Sucikan telingamu. Berpuasalah.


Sucikan rambutmu. Berpuasalah.


Sucikan kepalamu. Berpuasalah.


 


Sucikan kakimu. Berpuasalah.


Sucikan tubuhmu. Berpuasalah.


Sucikan hatimu.


Sucikan pikiranmu.


Berpuasalah.


Sucikan dirimu.


 


Mustofa,


Bukan perut yang lapar bukan tenggorokan yang kering yang


mengingatkan kedlaifan dan melembutkan rasa.


Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu


atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.


Barangkali lebih sabar sedikit dari mata tangan kaki dan kelamin, lebih tahan


sedikit berpuasa tapi hanya kau yang tahu


hasrat dikekang untuk apa dan siapa.


 


Puasakan kelaminmu untuk memuasi Ridla


Puasakan tanganmu untuk menerima Kurnia


Puasakan mulutmu untuk merasai Firman


Puasakan hidungmu untuk menghirup Wangi


Puasakan wajahmu untuk menghadap Keelokan


Puasakan matamu untuk menatap Cahaya


Puasakan telingamu untuk menangkap Merdu


Puasakan rambutmu untuk menyerap Belai


Puasakan kepalamu untuk menekan Sujud


Puasakan kakimu untuk menapak Sirath


Puasakan tubuhmu untuk meresapi Rahmat


Puasakan hatimu untuk menikmati Hakikat


Puasakan pikiranmu untuk menyakini Kebenaran


Puasakan dirimu untuk menghayati Hidup.


 


Tidak.


Puasakan hasratmu


hanya untukHadliratNya!


 


Mustofa,


Ramadlan bulan suci katamu, kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah


merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu.


Tapi bukankah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian


keserakahan ujub riya takabur dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari


comberan hatimu?


Mustofa,


inilah bulan baik saat baik untuk kerjabakti membersihkan hati.


 


Mustofa,


Inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu


yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi


kau puja selama ini.


Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini


seperti Ramadlan-ramadlan yang lalu.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30