Lau Timah, sebuah pemandian alam terletak di Desa Lau Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi. Pemandian alam yang berbentuk kawah, berdiameter kira-kira 20 x 20 meter ini dengan kedalaman sekira 1,5 meter.
Pemandian alam Lau Timah ini sama seperti pemandian alam yang ada di sejumlah daerah di Sumatera Utara. Airnya bersih bersumber dari mata air gunung, dengan debit air cukup deras. Warna airnya begitu bening. Sangkin beningnya, air terlihat seperti kebiru-biruan. Bahkan, batu-batu gunung di dasar air terlihat jelas.
Adapun sejarah pemandian Lau Timah ini, awalnya diperuntukan hanya untuk kalangan keluarga. Tapi setelah dibenahi oleh pemilik lahan, warga kampung sekitarnya berdatangan. Akhirnya, tersiarlah dari mulut ke mulut dan lewat postingan-postingan di media sosial (medsos), seperti facebook, keunikan dari pemandian Lau Timah tersebut.
Belakangan, yang datang ke lokasi itu bukan hanya warga sekitar, melainkan pengunjung dari berbagai daerah, seperti Aceh Tenggara, Kabanjahe, Berastagi, Medan dan ada juga yang dari Jakarta. Mereka datang bukan sekadar untuk mandi dan senang-senang. Tapi ada manfaat lain, yakni berharap mendapat kesembuhan akan berbagai jenis penyakit.
Sebagaimana penuturan beberapa orang, air Lau Timah diyakini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit, dengan cara mandi atau mengambil airnya dan dijadikan rendaman kaki. Untuk masuk ke tempat pemandian, pengunjung cukup membayar masuk ke Lau Timah sekitar Rp20.000/orang dan tiket tersebut belum termasuk parkir kendaraan.
Terlepas dari hal itu, Pemandian Lau Tima tersebut memang cukup memesona. Di kelilingi oleh Bukit Barisan dengan topografi menawan. Setiap pendatang akan melewati jembatan gantung di atas Lau Renun, salah satu sungai yang membelah Kabupaten Dairi.
Untuk menuju lokasi, pengunjung dapat menempuh dengan moda transportasi roda dua/empat dan dianjurkan jenis offroad. Jalan menuju lokasi dan beberapa kawasan di Kecamatan Tanah Pinem memang tidak cukup memadai dan tergolong rusak.
Untuk rute dan jarak tempuh, jika pengunjung datang dari Medan membutuhkan waktu sekitar 9 jam dengan rute Medan - Kabanjahe - Tigabinanga - Pasir Tengah - Lau Baleng - Lau Renun. Jika mengambil jalur dari Sidikalang, waktu tempuh akan semakin panjang. Agar tidak tersesat, jangan segan bertanya kepada warga setempat. Tak perlu khawatir, masyarakat Dairi ramah-ramah.