Gugus Tugas Sebut Pemerintah Tak Dapat Untung dari Manipulasi Data

Gugus Tugas Sebut Pemerintah Tak Dapat Untung dari Manipulasi Data

Ahmad
2020-04-23 16:32:56
Gugus Tugas Sebut Pemerintah Tak Dapat Untung dari Manipulasi Data
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto. Foto: Istimewa

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto berbicara soal data mengenai kasus virus Corona (COVID-19).


"Basis data yang sudah dikonfirmasi dari hasil pemeriksaan laboratorium melalui pemeriksaan antigen dengan realtime PCR. Inilah yang digunakan untuk menyusun untuk melaporkan data kasus sembuh, dan kasus meninggal karena COVID-19. Data inilah yang kami laporkan setiap hari," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube BNPB, Kamis 23 April 2020.


Dalam kesempatan yang sama, Yuri juga menjelaskan, pencatatan jumlah orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pantauan (PDP) dihimpun dari tiap-tiap provinsi untuk mengukur kinerja pemerintah dalam rangka menentukan langkah-langkah penanganan pandemi Corona. 


"Namun bukan bagian dari data pelaporan ke WHO untuk menggambarkan keadaan pandemi ini di tingkat nasional maupun global," sebut Yuri.


Soal kasus-kasus kematian ODP atau PDP yang terkonfirmasi positif dari hasil tes antigen PCR yang sampelnya diambil sebelum yang bersangkutan meninggal, maka kematian itu akan dicatat sebagai kematian kasus terkonfirmasi positif. Namun akan berbeda halnya bila yang bersangkutan belum dites.


"Bila tidak terkonfirmasi positif atau negatif hasilnya atau tidak sempat diambil spesimennya maka kita tidak akan pernah mencatat ini sebagai kasus meninggal karena COVID-19. Pada PDP yang meninggal dan belum terkonfirmasi karena belum diambil sampelnya atau pemeriksaan belum selesai maka tata laksana pemulasaran jenazah dan pemakaman hendaknya sudah mengantisipasi kemungkinan positif COVID-19. Ini penting untuk melindungi petugas pemulasaran, melindungi keluarga dan petugas pemakaman," tutur Yuri.


"Pemerintah tidak berkepentingan dan tidak mendapat keuntungan apapun dengan memanipulasi data. Justru sebaliknya akan merugikan, mengacaukan kerja keras yang selama ini kita bangun bersama," tegas Yuri.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30