Ditengah pandemi virus corona, mantan Pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Lukman Prananto bisa jadi saat ini menjadi pejabat paling top pada abad ini. Pasalnya, meskipun ia seorang pejabat yang digaji negara, ia tidak segan membully Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial.
Tak hanya itu saja bahkan di akun media sosialnya, Lukman menulis jati dirinya sebagai Vice President of Strategic Partnership and Investment PT PP Energi, anak usaha PT PP. Perusahaan tersebut adalah milik negara. Artinya, Lukman Prananto adalah pejabat negara.
Namun, beberapa komentarnya di media sosial banyak makian terhadap negara. Bahkan dengan kata “bangsat” segala.
Bahkan tak hanya itu saja Perundungan tidak tanggung-tanggung dilakukan akun Twitter @lukmanprananto. Ia melakukan perundungan terhadap Jokowi langsung melalui retwit pada cuitan akun Jokowi.
Bahkan pada awalnya Jokowi menulis di Twitter tentang lockdown. Pada cuitan bertiti mangsa 24 Maret 2020 itu Jokowi mengemukan alasan kenapa Indonesia tidak memilih lockdown. Cuitan itu langsung dibalas Lukman Prananto dengan retwit: bilang saja males ngurus logistik dan alokasi duit kalau lockdown.
Dalam salah satu cuitannya yang menyerang Jokowi, Lukman menulis: Mau udah sejuta dokter dan perawat gugur, terus presiden kita pidato heroik dan bilang ud nemuin obat corona, seketika itu dia akan dipuji habis-habisan kok dengan tema “lebih baik terlambat…” Gitu aja terus sampe di Indonesia tinggal nyisa dia, keluarganya dan LBP.
Bahkan belakangan, akun PP Energi mengklarifikasi posisi Lukman Prananto.
“Saat ini, yang bersangkutan sudah bukan karyawan PP Energi lagi,” balas akun @PTPP_ID membalas cuitan warganet.