Saat bulan Suci Ramadhan tiba, pasti akan selalu muncul kuliner khas tradisional di setiap daerah. Salah satunya di Mandailing Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
Salah satunya, yakni pakat atau pucuk rotan tidak pernah absen sebagai menu makanan. Kuliner paling hits di saat Ramadhan ini, terbuat dari pucuk muda sejenis pohon rontan. Rasanya, sangat nikmat jika disajikan dengan cara dibakar lebih dulu hingga matang. Tapi adakalanya ada yang direbus kemudian kulit luarnya dibuang dan isinya yang warna putih diambil kemudian diiris yang tergantung selera.
Memiliki tekstur yang sangat lembut, Pakat bisa disantap dengan nasi sebagai lalapannya. Atau juga dicampur dengan berbagai sayuran, ditambah cabe dan bawang irisan, atau dicocol dengan sambal. Dan orang yang memakannya biasanya akan ketagihan.
Makan pakat saat berbuka puasa memang sangat dipercaya dapat mengembalikan tenaga usai berpuasa seharian penuh. Stamina kita kembali bertambah dan badan terasa kembali fit sehinga dapat menjalankan aktivitas kembali.
Bagi warga berdarah Mandailing biasanya imemadukan Pakat dan Ikan Sale merupakan hal yang menyenangkan. Penjual Pakat paling banyak dijumpai di Jalan Letda Sudjono, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, Medan Kota.
Harga pakkat relatif murah. Hanya berkisar Rp. 1.500 per batang atau Rp. 5000 per ikat (3-4 batang). Dimana, pakkat dipercaya memiliki khasiat untuk menambah nafsu makan.