Viral Kisah Staf Medis Wanita Lawan Covid-19, dari Tak Pulang Hingga Bertaruh Nyawa

Viral Kisah Staf Medis Wanita Lawan Covid-19, dari Tak Pulang Hingga Bertaruh Nyawa

Yuli Nopiyanti
2020-04-21 18:07:22
Viral Kisah Staf Medis Wanita Lawan Covid-19, dari Tak Pulang Hingga Bertaruh Nyawa
Ilustrasi Dokter (Foto:Dok.Istimewa)

Setiap tanggal 21 April merupakan Hari Kartini bahkan tak hanya itu saja 21 April juga jadi perayaan emansipasi wanita. Sosok Ibu Kartini membuka peluang kesempatan bagi setiap wanita untuk setara dengan pria dan bisa berkontribusi demi kepentingan masyarakat dan negara.



Bahkan tak hanya itu paslanya ditengah pandemi wabah virus corona  yang sedang melanda Indonesia, salah satu semangat Kartini terlihat dalam diri staf medis, dokter dan perawat wanita yang berada di garda terdepan melawan COVID-19.



Bahkan setiap harinya, mereka berjuang dan berjibaku dengan pasien virus Corona dengan risiko tertular penyakit yang bisa merenggut nyawa.



Bahkan ia juga harus serikat pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi mencatat ada 44 tenaga medis meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Berita tentang kematian rekan-rekan tenaga medis karena tertular positif COVID-19 ini pun tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengabdi.



Berikut cerita viral staf medis wanita lawan corona yang menghangatkan hati sekaligus haru.



1. Perjuangan Dokter Wanita Rawat Pasien Corona

Salah satu dokter yang bertugas dalam penanganan pasien virus corona, dr. Debryna Dewi Lumanauw jadi viral setelah menceritakan bagaimana pengalamannya. Sejak hari pertama bertugas, Debryna mengungkapkan pengamanan di rumah sakit yang sangat ketat hingga persediaan peralatan pelindung diri (APD) meliputi masker bedah, sarung tangan, hazmat dan diapers untuk staf kesehatan.



"Kami tidak ingin menyia-nyiakan peralatan. Kami sepakat untuk membatasinya, hanya pakai satu set APD setiap shift sehingga menahan untuk tak makan, minum atau pergi ke toilet selama 9 jam," ujar Debryna.



2. Perawat di Jakarta Ungkap Cara Pakai APD Berlapis, Bikin Netizen Salut

Belum lama ini seorang perawat di sebuah rumah sakit di Jakarta membagikan video yang semakin menggugah perasaan kita pada para tenaga medis. Perawat berhijab bernama Intan Widya Nanda itu melalui videonya mengungkapkan seperti apa tahapan yang dilalui seorang tenaga medis untuk memakai APD hingga berlapis-lapis.



"Aku bekerja di rumah sakit jantung Harapan Kita, aku sebagai perawat. Semenjak COVID-19 Ini karena banyak banget pasien yang datang ke kita gejalanya mirip COVID-19, akhirnya rumah sakit kita buka ruangan khusus penanggulangan COVID-19 sementara sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan pemerintah yang sudah penuh. Nah aku kebagian di ruangan isolasi tersebut," kata Intan ketika dihubungi Wartawan, Minggu 12 April 2020.



3. Kisah Perawat RSCM Meninggal karena Virus Corona

Ninuk, perawat RS Dr. Cipto Mangunkusumo menjadi korban virus corona meninggal dunia pada 12 Maret 2020. Pesan haru Ninuk yang disampaikan pada suaminya sebelum meninggal ini pun menjadi viral.


"Saya hidup untuk orang yang saya sayangi dan mati untuk orang yang saya sayangi, termasuk (untuk) profesi saya," ungkap Ninuk pada suaminya, Arul.



4. Curahan Hati Perawat TNI AD yang Sebulan Tak Bertemu Keluarga

Perjuangan para dokter dan tenaga medis di RSPAD Gatot Soebroto dalam memerangi virus corona di Indonesia viral. Para perawat TNI Angkatan Darat yang bertugas di rumah sakit tersebut bahkan sebulan lebih tak bertemu dengan keluarga.



Video telekonferensi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terkait penangan virus corona ini pun mencuri perhatian.



"Doakan kami bisa sehat dan pulang ke rumah bertemu keluarga. Sudah sebulan lebih nggak pulang," ujar perawat sambil menangis.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30