Sekeluarga di Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang hanya dapat minum air galon untuk membuat rasa kenyang di perut mereka selama dua hari.
Hal ini dikarenakan, tidak adanya pekerjaan dan pendapatan, membuat mereka tak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Yuli dan suaminya yang sehari-hari sebagai buruh serabutan, sudah mulai sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bahkan sudah dua hari ini, Yuli dan keempat anaknya tidak bisa makan apapun, karena tidak ada makanan yang dapat dimakan.
Untuk menahan rasa laparnya, ia bersama keluarganya hanya minum air galon isi ulang.
"Cuma bisa minum air galon isi ulang, anak-anak bilang lapar juga hanya minum air saja," katanya.
Yuli pun sempat meminta bantuan sembako kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Namun, pihak RT mengatakan bila bantuan belum diterima olehnya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
"Sudah coba datang, katanya tidak bisa dapat bantuan," ujarnya.
Beberapa hari lalu akhirnya keluarga ini mendapat bantuan dari Pemkot Serang. Namun, Senin 20 April 2020 Yuli dikabarkan meninggal dunia. Kabar tersebut dibenarkan oleh Wali Kota Serang Syafrudin.