Trump Borong 75 Juta Barel Saat Harga Minyak Dunia Anjlok

Trump Borong 75 Juta Barel Saat Harga Minyak Dunia Anjlok

Ahmad
2020-04-21 09:54:26
Trump Borong 75 Juta Barel Saat Harga Minyak Dunia Anjlok
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Reuters

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku akan mengambil keuntungan dari penurunan harga minyak yang terjadi pada perdagangan Senin 20 April 2020. Bahkan, dia mengatakan akan membeli 75 juta barel untuk mengisi kembali cadangan strategis nasional negara itu.


"Kami sedang mengisi cadangan minyak bumi nasional kami ... Anda tahu, cadangan strategis. Dan, kami ingin memasukkan sebanyak 75 juta barel ke dalam cadangan kami sendiri," kata Trump pada konferensi pers harian di Gedung Putih dikutip dari AFP, Selasa 21 April 2020.


Sejak 13 Maret, Trump memang sudah merencanakan akan mengisi cadangan minyak strategis (SPR). Kemudian, pada 17 April 2020  cadangan minyak AS sudah terisi 635 juta barel, dari batas saat ini sebanyak 713,5 juta barel.


Minyak disimpan di area bawah tanah di sepanjang Teluk Texas dan Louisiana, di selatan AS. Kapasitas maksimal SPR adalah 727 juta barel.


AS akan menggunakan cadangan ini dalam keadaan darurat. Seperti yang terjadi saat Perang Irak di tahun 1991 dan Badai Katrina di tahun 2005.


Sebelumnya, harga minyak mentah berjangka AS runtuh. Bahkan di bawah US$0 atau di teritori negatif pada Senin alias terendah sepanjang sejarah di NYMEX.


Sejak wabah corona, harga minyak turun drastis. Padahal, batas penjualan akan jatuh di Selasa 21 April 2020. Ini membuat kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk Mei turun dan sempat menyentuh -US$ 40,32 per barel sebelum akhirnya berakhir diperdagangkan pada -US$ 37,63.


Selain karena corona, ini juga konsekuensi dari perang minyak Arab Saudi dan Rusia yang terjadi pada akhir Maret lalu. Meski sudah diputuskan akan ada pemangkasan oleh OPEC+ sekitar 10 juta barel per hari (bph) di Mei hingga Juni, keputusan dianggap telat oleh pelaku pasar.


Share :