Keluarga Pasien Tak Jujur, 21 Tenaga Medis di Cirebon Bisa Gugur

Keluarga Pasien Tak Jujur, 21 Tenaga Medis di Cirebon Bisa Gugur

Dedi Sutiadi
2020-04-20 22:30:00
Keluarga Pasien Tak Jujur, 21 Tenaga Medis di Cirebon Bisa Gugur
Kepala Rumah Sakit TNI Ciremai Cirebon Letkol CKM Andre Novan. (Foto: Istimewa)

Sebanyak 21 tenaga medis di Rumah Sakit TNI Ciremai Cirebon, Jawa Barat, menjalani proses isolasi mandiri. Sebelumnya, mereka melakukan penanganan medis terhadap pasien dengan kondisi tidak sadarkan diri.


“Awalnya kami tidak tahu bahwa pasien tersebut pernah kontak dengan keluarganya yang PDP positif dan meninggal dunia. Karena kami tanya keluarga pasien, tapi terus menyangkal,” kata Kepala Rumah Sakit TNI Ciremai Cirebon Letkol CKM Andre Novan kepada wartawan di Kantor Public Safety Center, Kota Cirebon, Senin 20 April 2020.


Andre mengatakan, pihak Rumah Sakit telah menanyakan kondisi pasien tersebut, namun pihak keluarga pasien terus menyangkal dan tidak menyampaikan terkait riwayat perjalanan pasien.


“Keluarga pasien tidak jujur. Kita mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah. Kami tidak mendapatkan keterangan secara gamblang dari keluarga pasien. Tidak mungkin kami tanyakan pada pasien, karena kondisi pasien sudah koma,” kata Andre.


Kepala Bidang Pelayanan Medis RS TNI Ciremai Tetri Yuniwati menyampaikan, saat ditanya tim medis, keluarga pasien menjawab bahwa pasien tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota.


“Sampai petugas kami menanyakan berulang-ulang, ini menyangkut kepentingan bersama. Bapak yang mengantar sampai berkacak pinggang, karena merasa marah,” kata Tetri.


Andre menyampaikan, rumah sakit harus mengisolasi 21 tenaga medis tersebut sesuai  prosedur yang berlaku. Adapun 21 tenaga medis itu terdiri dari 18 orang perawat IGD dan ICU, 1 dokter IGD, 1 dokter ICU dan 1 dokter spesialis saraf.


Share :

HEADLINE  

Viral! Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di D-8

 by Ramadhan Subekti

December 23, 2024 17:10:00


Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00


Babak Baru Omnibus Law, Kepala Daerah Dipilih DPRD?

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 15:00:54