Seorang pria ditangkap karena diduga telah mencuri satu goni beras seberat 5 kg di Medan. Setelah diselidiki, ada kisah yang sangat miris di balik kenekatan pria bernama Atek itu mencuri. Peristiwa dugaan pencurian itu terjadi di Jalan Cinta Karya, Medan Polonia, Sabtu 18 April 2020. Atek awalnya sempat ditangkap karena diduga mencuri sehingga polisi datang ke rumahnya.
Namun, setelah polisi datang, korban dugaan pencurian dan Atek disebut sudah berdamai. Polisi pun bertanya apa alasan Atek melakukan pencurian tersebut.
"Kanit Binmas Polsek Medan Baru mengecek ke kediaman dan ternyata yang bersangkutan sudah di kediamannya berhubung mereka sudah berdamai. Kanit Binmas Polsek Medan Baru menanyakan kepada yang bersangkutan kenapa sampai mencuri?" ucap Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Senin 20 April 2020.
Pencurian itu dilakukannya karena sudah tak bisa menahan lapar. Atek disebut sangat kelaparan karena dia yang bekerja sebagai tukang bubut tak lagi memiliki penghasilan akibat pekerjaan sepi semenjak virus Corona merebak.
"Dirinya sudah sangat lapar sekali berhubung apa pun sudah tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan," ucap Martuasah.
Dia juga menyebut istri serta tiga anak Atek sudah pergi ke rumah orang tua istrinya karena kelaparan. Atek disebut mengaku tak punya uang lagi untuk makan.
"Dia bekerja di Deli Tua hanya sebagai tukang bubut, karena sepi pekerjaan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan," ujarnya.
Martuasah menyebut Atek sebenarnya mendapat bantuan beras dari pemerintah. Namun beras itu sudah dia serahkan ke istrinya untuk keperluan makan istri serta tiga anaknya.
"Dia menerangkan mendapat bantuan beras tetapi diberikan kepada istrinya untuk keperluan makan istri dan ke tiga anaknya. Karena tidak lagi ada yang bisa dimakan dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, maka melakukan pencurian," ucap Martuasah.
Mendengar cerita itu, polisi yang datang kemudian memberi bantuan agar Atek tak lagi mencuri untuk makan. Bantuan tersebut berupa uang, beras, dan telur.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemko) Medan memang mulai memberikan beras untuk masyarakat yang terkena dampak penyebaran virus Corona sejak Sabtu 4 April 2020. Setiap satu keluarga akan diberi 5 kg beras.