Sebuah video seorang remaja tanggung meminta dihajar warga setelah ketahuan menyekap seorang anak kecil di Batang, Jawa Tengah menjadi viral di jagat media. Tidak hanya diinterogasi, remaja tersebut juga dipukuli dan ditendang oleh warga. Tidak heran jika ABG tersebut meminta ampun.
"Ampun pak, Ya Allah, please pak, ampun, kapok," kata ABG sambil menangis tersedu-sedu karena dipukuli warga.
Kapolres Batang AKBP Abdul Waras membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, pada hari Kamis 16 April 2020. Pelaku berinisial NAF yang masih berusia 15 tahun.
Kejadian itu bermula korban penyekapan pamit kepada ibunya R (42) untuk bermain di luar rumah. Saat itu korban bermain sambil membawa handphone.
Sekitar satu jam tak kunjung pulang, R pun mencari anakknya. Bahkan sang ibu sempat menanyakan keberadaan anaknya kepada NAF. Tentu saja ia berbohong dan berpura-pura ikut mencari korban.
Sayangnya, ada saksi yang melihat bocah tersebut masuk ke rumah NAF. langsung saja R masuk ke rumahnya remaja tersebut dan mendapati anaknya berada di kolong tempat tidur pelaku. Korban ditemukan dengan lakban di mulutnya.
Menemukan anaknya disekap seperti itu, R pun langsung membawanya ke Balai Desa untuk meminta bantuan. Saat itu juga warga desa menginterogasi pelaku, sementara korban dibwa ke RS Kendal untuk diperika.
NAF mengaku kepada polisi, motifnya menyekap korban karena tergiur akan handphone yang dibawa bocah tersebut. ia juga melakban korban agar bocah tersebut diam.
" Pelaku sudah kita amankan dan mengakui atas perbuatanya. Saat ini masih dalam pemeriksaan petugas terkait indikasi lainnya," terang Abdul.