Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) membawa dampak hampir diseluruh sektor, tak terkecuali peziarah kubur. Bagaimana tidak, animo masyarakat untuk berziarah jelang Puasa Ramadhan menurun drastis.
Jika tahun sebelumnya, 7 hari menjelang puasa, ratusan peziarah sudah berdatangan untuk ziarah kubur. Puluhan kendaraan baik sepeda motor, mobil sudah terlihat berjejer di areal pekuburan milik pemerintah, Simpang Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Namun, lain halnya saat ini warga yang datang untuk berziarah sangat minim. Minimnya minat masyarakat yang datang berziarah kubur itu ditandai dengan pengambilan air mineral untuk dibawa ziarah.
Apabila tahun sebelumnya, jumlah air mineral yang habis mencapai 300 botol, namun saat ini hanya 100 botol.
"Tak ada gairah berziarah, karena warga sedikit yang datang," ujar Hawani (61), penyedia air mineral di lokasi pemakam umum itu, Minggu 19 April 2020.
Adanya imbauan pemerintah agar tidak melakukan perjalanan, menjadi salah satu alasan minimnya tingkat peziarah kubur. Sebab, banyak orang dari luar kota yang datang ke Padangsidimpuan hanya untuk menziarahi kuburan.
"Biasanya, warga yang datang dari luar kota sudah ramai, tapi saat ini setelah adanya virus itu sangat minim,"tuturnya.
Warga banyak yang ketakutan untuk berziarah kubur karena wabah ini."Sekarang, keluar rumah saja orang takut, konon lah untuk berziarah kubur,"tandasnya.
Koresponden Medan: Eben Pinem