Kain Tenun Sengkang Khas Wajo, Ditenun dari Kain Sutera

Kain Tenun Sengkang Khas Wajo, Ditenun dari Kain Sutera

Anisa Br Sitepu
2020-04-17 09:20:00
Kain Tenun Sengkang Khas Wajo, Ditenun dari Kain Sutera
Kain tenun sengkang dari Wajo, Sulawesi Selatan (Foto:Istimewa)

Kain tentun Sengkang saat ini menjadi pembahasan publik,  dimana ini salah satu materi dari TVRI saat belajar dari rumah.  


Kain tenun Sengkang berasal dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Sengkang merupakan ibu kota Kabupaten Wajo yang berjarak sekitar 190 kilometer dari Kota Makassar.


Daerah ini memiliki industri tenun sutera, mulai dari hulu hingga hilir. Dari petani ulat sutera hingga perajin tenun sutera.


Salah satu desa di Sengkang yakni Pakanna, Kecamatan Tanasitolo dikenal sebagai kampung penenun.


Tak heran jika berkunjung di Desa Pakanna Sengkang, pengunjung disambung dengan dengan suara khas alat tenun.


Dengan suara keras,  kain tenun ini dikenal dengan nama kain tenun Sengkang yang menjadi salah satu buah tangan jika berkunjung ke Provinsi Sulawesi Selatan.


Kain tenun sengkang ini memiliki motif yang khas antara lain cobo, makkalu, balo tettong, dan balo renni. Ada pula motif serupa ukiran Toraja dan aksara Bugis seperti dilansir dari laman kontan.


Motifnya dirangkai dengan benang sutera dengan warna menyala, seperti oranye dan kuning.


Menariknya,  tenun sengkang ini masih  mengandalkan kelihaian tangan. Dari tenunan itu bisa lahir tiga macam tenun, yakni ikat, polos, dan variasi.


Tenun sutera polos tidak bermotif, hanya bermain di satu warna benang. Sedangkan  tenun ikat memakai dua hingga tiga warna benang yang disatukan. Sedangkan tenun variasi adalah perpaduan ikat dan polos.


Di Desa Pakkanna untuk membuat kain tenan, biasanya masyarakatnya bekerja secara kolektif. Setiap kepala keluarga mengerjakan satu proses dari pembuatan sutra.


Sejak kapak masyarakat Wajo menggeluti aktivitas menenun? 


Hingga kini,  tidak ada yang mengetahui sejak kapan masyarakat Wajo menggeluti aktivias menenun.


Sebagai informasi, bahwa para penenun adalah ibu rumah tangga, Tradisi menenun itu diwariskan secara turun temurun oleh orangtua mereka.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30