Di tengah pandemi covid-19 yang semakin meluas di Indonesia, mengharuskan anak-anak bangsa bersatu melawan Corona. Sementara anak-anak bangsa bersatu sibuk melawan corona, dua kekuatan pertahanan dan keamanan Negara (TNI dan Polri) bentrok memakan korban nyawa.
Anggota Komisi I DPR Willy Aditya ikut angkat bicara terkait insiden ini. Ia menyayangkan akan hal yang terjadi antara TNI dan Polri yang bentrok di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua pada Minggu, 12 April 2020.
"Di saat seluruh anak bangsa mesti bersatu, kita malah menyaksikan insiden yang melibatkan dua kekuatan keamanan dan pertahanan negara ini," kata Willy dalam keterangannya, Senin 13 April 2020.
"Saya berharap, dari tim gabungan ini bisa terungkap apa sebab musabab dari insiden yang amat disayangkan ini. Selain itu, tim juga bisa mengidentifikasi potensi-potensi apa yang bisa menyebabkan kejadian seperti ini terjadi. Sehingga ke depannya ada langkah-langkah antisipatif agar segala potensi serupa bisa diredam sedari awal," kata Willy.
Bentrok ini mengakibatkan tiga orang polisi meninggal dan dua mengalami luka tembak. Menurut Willy, insiden ini berawal karena kesalahfahaman.
"Dari laporan yang diterima terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari tadi menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang," katanya.