Naik Daun di Tengah Wabah Corona, Zoom Justru Dilarang di Beberapa Negara

Naik Daun di Tengah Wabah Corona, Zoom Justru Dilarang di Beberapa Negara

Dedi Sutiadi
2020-04-11 00:11:42
Naik Daun di Tengah Wabah Corona, Zoom Justru Dilarang di Beberapa Negara
Ilustrasi pengunaan aplikasi Zoom Cloud Meting. (gambar: Istimewa)

Aplikasi zoom nampaknya tengah menjadi pusat perhatian sebab meroketnya pengguna apalikasi pertemuan daring tersebut di tengah wabah corona. Namun rentannya sisi kemanan data penguna apalikasi, disebut-sebut jadi alasan beberapa negara melarang warganya mengunakan palikasi tersebut. 


Hal inilah juga menyebab jatuhnya nilai saham Zomm di 10 hari terakhir ini. Keadaan tersebut diperparah dengan makin meningkatnya kekhawatiran pengguna aplikasi akan sisi kemanan data aplikasi tersebut. Bahkan beberapa negara telah melarang pengunaan aplikasi tersebut. 


Seperti di Taiwan, penggunaan aplikasi Zoom telah dilarang oleh pemerintah setempat karena alasan kemanan. Pemerintah Taiwan mengkhawatirkan masalah keamanan dalam pemakaian akun ini.


Hal itu didiukung dengan penelitian yang menemukan beberapa lalu-lintas komunikasi dari aplikasi Zoom dikirim melalui Beijing - bahkan ketika semua peserta dalam percakapan Zoom itu berada di Amerika Utara.


Taiwan juga telah meminta semua institusi publiknya untuk menggunakan perangkat lunak lain. Jika memungkinkan, solusi domestik harus digunakan, kata Taiwan, seraya menambahkan bahwa dalam keadaan khusus, aplikasi Google atau Microsoft dapat diterima.


Masih karena alasan kemanan, Jerman pun ikut ambil kebjikan terkait penggunaan aplikasi pertemuan daring tersebut. Pemerintah Jerman membuat kebijakan pembatasan penggunaan aplikasi video telekonferensi, Zoom. Ini disebabkan karena lemahnya fitur keamanan dan pirvasi pada aplikasi Zoom.


Para pejabat di pemerintahan Jerman akhirnya membatasi penggunaan Zoom dikarenakan isu keamanan, seperti tidak adanya enkripsi end-to-end yang memadai, demikian menurut sumber yang dikutip oleh kantor berita Reuters dan surat kabar Jerman, Handelsblatt. Menurut salah satu sumber, Zoom memiliki kelemahan yang kritis.


Sementara di pihak penyedia aplikasi Zoom berjanji akan memperbaiki kekuran dari aplikasi tersebut. Pihak Zoom berjanji akan  akan meningkatkan fitur keamanan dan privasi. Zoom juga meminta maaf karena lalu lintas komunikasi dialihkan melalui Beijing.


Mengambil langkah cepat, Zoom segera berbenah guna meningkatkan kekurang dari aplikasi yang tengah banyak digunakan di tenagh wabah corona. 


Zoom Video Communications mengumumkan perekrutan mantan kepala keamanan siber Facebook, Alex Stamos sebagai penasihat untuk meningkatkan privasi dan keamanan aplikasi mereka.


Sebelumnya, Stamos menjadi orang yang mengkritik keras tentang aspek keamanan Zoom.


Zoom memprediksi bahwa jumlah pengguna aplikasi dalam beberapa bulan mendatang akan terus meningkat karena kebijakan lockdown yang masih diberlakukan.  


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30